FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba mengeluhkan kondisi ekonomi di daerahnya.

Ia menyebut, pertumbuhan ekonomi yang mentereng hingga menyentuh angka 27 persen tidak dirasakan rakyatnya.

Merespon hal itu, Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto mengatakan keluhan serupa dari kepala daerah bukan barang baru.

Sebelumnya kata dia, beberapa kepala daerah telah mengelukan hal sama. Punya sumber daya alam melimpah tapi tidak dinikmati rakyatnya.

“Ini bukan keluhan pertama para kepala daerah kaya sumber daya alam yang rakyatnya tetap miskin karena kekayaannya dikuras dan keuntungannya diangkut ke luar negeri,” ungkapnya, dikutip Fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Jumat (23/12/2022).

Gigin pun mengimbau, agar kepala daerah yang merasakan hal serupa turut bersuara.

“Ayo para kepala daerah bersuaralah terus, jangan mau dieksploitasi oleh elit di pusat,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Jokowi dalam pidatonya di pertemuan tahunan Bank Indonesia, pada (30/11/2022) menggembar gemborkan pertumbuhan ekonomi Maluku Utara.

Selain pertumbuhan ekonomi, Mantan Walikota Solo dua periode ini membeberkan, inflasi di Maluku utara yang ada pada angka 3,3. persen.

“Paling bahagia itu di Maluku Utara. Karena yah angkanya (pertumbuhan ekonomi) jelas 27 persen, belum lagi inflasi 3,3 persen,” jelasnya.
(Arya/Fajar)