Sentimen
Positif (99%)
23 Des 2022 : 22.39

Demokrat Nilai AHY Lebih Mumpuni Bersanding dengan Anies di Pilpres

23 Des 2022 : 22.39 Views 1

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

Demokrat Nilai AHY Lebih Mumpuni Bersanding dengan Anies di Pilpres

JawaPos.com – Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih mumpuni untuk bersanding dengan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Menurut Herzaky, sejauh ini belum ada pembahasan jika mantan Panglima TNI Andika Perkasa dipasangkan dengan Anies Baswedan.

“Kami belum mendengar nama mantan panglima TNI dibahas di Koalisi Perubahan sebagai cawapres. Untuk urusan capres-cawapres koalisi perubahan, kami saat ini masih fokus kepada kriteria,” kata Herzaky kepada wartawan, Jumat (23/12).

Herzaky menjelaskan, koalisi yang ingin Demokrat bentuk bersama NasDem dan PKS harus didasari prinsip equal partnership. Saling sejajar, setara satu sama lain, sehingga setiap dari masing-masing bebas bersuara.

“Jadi, silahkan saja jika NasDem ataupun PKS mengusulkan nama-nama capres atau cawapres. Itu kan hak teman-teman NasDem atau PKS. Kami tidak boleh melarang atau membatasi,” ungkap Herzaky.

“Begitu pula dengan kami, Demokrat, tentu kami bebas pula mengusulkan siapa saja,” sambungnya.

Mengenai kriteria cawapres, Herzaky meyakini mitra-mitra koalisi lainnya, akan mengedepankan prinsip realistis dan rasional. Menurutnya, realistis bahwa koalisi ini dibangun oleh partai-partai yang masing-masing mempunyai kader utama yang jika diusung, akan semakin menyolidkan kerja-kerja pemenangan, karena yang diusung adalah pemimpin di partainya.

Hal ini juga sejalan dengan misi penguatan partai politik, dimana kader utama partai seyogyanya memiliki semacam privilege untuk maju mencalonkan diri sebagai Capres atau Cawapres.

Kemudian, rasional bahwa pada prinsipnya koalisi ini ingin menang, bukan hanya sekadar meramaikan kontestasi Pilpres. Berkaitan dengan hal ini, kriteria terpenting menurut kami salah satunya adalah elektabilitas, baik personal maupun elektabilitas ketika simulasi berpasangan.

“Sekali lagi kita ingin menang, dan itu artinya gelombang aspirasi dan dukungan rakyat terhadap pasangan Capres-Cawapres yang terpotret melalui survei, harus menjadi faktor rujukan,” tegas Herzaky.

Herzaky mengungkapkan, Anies dan AHY selalu berada di papan atas capres maupun cawapres. Apalagi ketika disimulasikan berpasangan, Anies-AHY selalu jadi yang tertinggi dan hampir selalu menang melawan pasangan manapun.

Hal ini tentunya sejalan dengan keinginan kader dan konstituen dari Partai Demokrat, nama Anies-AHY yang paling sering disebut-sebut. Dia meyakini, Anies dan AHY masuk dalam kriteria integritas, kapabilitas, elektabilitas tinggi, chemistry, dan sama-sama tokoh representasi perubahan serta perbaikan, bukan status quo.

Hanya saja, pada akhirnya keputusan capres-cawapres di internal Demokrat bakal ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat. Sampai saat ini, Demokrat masih terus menyerap aspirasi kader dan konstituen, mencermati berbagai masukan dan data, termasuk hasil dari berbagai lembaga survei, serta terus berkomunikasi dengan teman-teman calon mitra koalisi perubahan.

Setelah tuntas di Majelis Tinggi Partai Demokrat, barulah akan kami bawa ke Koalisi Perubahan. Di Koalisi Perubahan, capres dan cawapres dibahas dan ditentukan secara bersama-sama oleh kami bertiga, Demokrat, PKS, dan Nasdem.

“Seperti yang diingatkan Ketum AHY, Demokrat sendiri sudah punya modal 9,36 persen, tapi tetap butuh mitra koalisi untuk mengajukan capres-cawapres karena yang dibutuhkan itu minimal 20 persen,” pungkas Herzaky.

Editor : Kuswandi

Reporter : Muhammad Ridwan

Sentimen: positif (99.9%)