MOSKOW, iNews.id - Militer Rusia akan menerima rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat setelah berhasil menjalani serangkaian uji coba. Rudal yang juga disebut Satan 2 oleh negara Barat itu akan dioperasikan mulai 2023.

Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu saat pertemuan para pejabat pertahanan senior Rusia dengan Presiden Vladimir Putin, Rabu kemarin.

“Keberhasilan peluncuran sistem rudal baru Sarmat selama uji coba yang dilakukan negara memungkinkannya untuk mulai disebar,” kata Shoigu, seperti dikutip dari RT.

Dia menambahkan dengan dioperasiakannya Sarmat maka total ada 22 peluncur rudal strategis baru yang dikirim ke Pasukan Rudal Strategis (SMF) Rusia pada 2023. Selain Sarmat yang berbasis silo, ada pula rudal Avangard dan Yars.

Sarmat merupakan ICBM berbahan bakar cair yang pertama kali diluncurkan pada April. Rudal ini akan menggantikan R-36M2 Voevoda berbasis silo yang sudah berusia lanjut.

Rudal Sarmat mampu menyerang target jarak jauh pada berbagai macam lintasan sembari menghindari sistem pertahanan musuh apa pun yang ada saat ini.

Sementara itu Putin mengatakan pemerintah akan terus melakukan segala upaya untuk meningkatkan kemampuan SMF.

"Komposisi senjata modern dalam kekuatan nuklir strategis telah melampaui 91 persen tahun ini. Kita akan terus mempertahankan dan meningkatkan kesiapan tempur nuklir. Ini adalah jaminan utama untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah kita, keseimbangan strategis, dan keseimbangan kekuatan secara umum di dunia," ujarnya.

Editor : Anton Suhartono

:

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel: