Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Olimpiade
Kab/Kota: Bogor
Tokoh Terkait
Bendungan Ciawi dan Sukamahi Diresmikan Jokowi, Harapan Jakarta Bebas Banjir
Ayobogor.com Jenis Media: Regional
AYOBOGOR.COM -- Presiden Jokowi baru saja meresmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pembangunan dua bendungan kering tersebut difungsikan sebagai pengendali banjir di DKI Jakarta.
Jokowi menjelaskan, masalah besar Ibu Kota DKI Jakarta ada tiga. Antara lain banjir, macet, dan tata ruang.
"Sekarang kita di sini akan berbicara mengenai urusan banjir. Banjir di Jakarta itu, siapa pun gubernurnya, harus konsisten menyelesaikan normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta," ujar Jokowi, dilansir dari Republika.co.id, Jumat, 23 Desember 2022.
Baca Juga: Indonesia Ajukan Diri Sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2036, Qatar Jadi Saingan Sengit
Ia mengatakan perlu ada manajemen pemompaan waduk-waduk di Jakarta. Termasuk pembuatan tanggul laut hingga yang lebih besar lagi yaitu giant sea world.
"Ini harus diselesaikan. Kalau tiga hal ini tidak selesai, sampai kapan pun Jakarta akan selalu banjir. Siapa pun gubernurnya, harus konsisten menyelesaikan tadi yang saya sampaikan," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, pola induk penanggulangan banjir DKI Jakarta sudah jelas ada di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian PUPR.
"Juga sodetan Ciliwung menuju ke BKT (Banjir Kanal Timur) itu juga harus segera diselesaikan," imbuhnya.
Baca Juga: Jadwal Misa Malam Natal Vatikan dan Link Live Streaming, Paus Fransiskus Pimpin Misa di Basilika Santo Petrus
Ia mengatakan Bendungan Ciawi merupakan bendungan kering yang pembangunannya dimulai sejak 2016. Pembangunan bendungan ini menghabiskan anggaran Rp 1,3 triliun untuk bisa menampung kurang lebih 6,05 juta meter kubik air.
"Ciawi dan Sukamahi mereduksi dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik. Kurang lebih nanti 12 kelurahan yang akan menjadi tidak terdampak lagi karena ada waduk Ciawi dan Sukamahi ini," ujarnya.
Jokowi juga meminta Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuntaskan masalah banjir di DKI Jakarta secara konsisten.
"Baik yang berkaitan dengan waduk ini selesai, kemudian normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta, urusan sodetan Ciliwung menuju BKT, tanggul laut, dan giantseaworld, serta pengelolaan pompa-pompa yang ada dengan manajemen yang lebih baik," katanya.
Baca Juga: Sudah Tayang di Bioskop, Simak Sinopsis dan Daftar Pemain Film Cek Toko Sebelah 2
Sementara itu, Bendungan Sukamahi dibangun di atas 5,23 hektare lahan dan ditargetkan dapat mereduksi air 15,47 meter kubik per detik.
Bangunan dam yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dan Basuki KSO tersebut menghabiskan biaya Rp 464,93 miliar. Bendungan itu mereduksi air dari beberapa anak sungai yang mengalir ke Ciliwung, seperti sungai Sukabirus.
Bendungan Ciawi memiliki luas genangan hingga 39,40 hektare dan mampu menampung volume air hingga 6,05 juta meter kubik. Bendungan ini dapat mereduksi air Sungai Ciliwung sebelum sampai ke Jakarta dengan kapasitas 111,75 meter kubik per detik.
Baca Juga: Subsidi Upah BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Hangus, Ini yang Akan Terjadi
Pembangunan Bendungan Ciawi menelan biaya Rp 798,70 miliar dan dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dan PT Sacna. Selain memiliki manfaat sebagai induk sistem pengendalian banjir Jakarta, kedua bendungan juga bisa dijadikan tempat wisata atau taman ekowisata.
Sentimen: positif (99.2%)