Sentimen
Netral (50%)
23 Okt 2004 : 17.57
Tokoh Terkait

Ketum Bamus Tegaskan Penyatuan Dua Ormas Betawi Bukan Demi Dana Hibah

Rilis.id Rilis.id Jenis Media: Nasional

23 Okt 2004 : 17.57
Ketum Bamus Tegaskan Penyatuan Dua Ormas Betawi Bukan Demi Dana Hibah

RILISID, Jakarta — Badan Musyawarah (Bamus) Betawi dan Bamus Betawi 1982 sepakat bersatu. Deklarasi penyatuan dua ormas Betawi ini dimpimpin langsung oleh Deputi Gubernur Bidang Pariwisata Marullah Matali yang sekaligus dikukuhkan menjadi pemimpin ‘Majelis Amanah Masyarakat Betawi’, sebagai lembaga Ad Hoc untuk menggelar Musyawarah Besar (Mubes) Bersama pada akhir 2023 mendatang.

Ketua Umum Bamus Betawi, Riano P Ahmad, menepis penyatuan ini terkait dengan pemberian dana hibah. Menurutnya, kesepakatan 'islah' ini tidak ada hubungannya dengan hibah, melainkan untuk kekompakan keluarga besar Bamus agar guyub.

"Enggak, enggak ada sama sekali. Tidak ada kaitannya karena menurut saya kegiatan organisasi harus satu, nggak bisa pecah karena ini organisasi adat. Organisasi yang menjunjung nilai tinggi budaya dan nilai adat," kata Riano di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2022).

"Kalau organisasi adat pecah-pecah itu nggak sehat. Beda dengan organisasi masyarakat lainnya, mungkin ada dinamika karena mungkin perbedaan pendapat, ya tapi kalau organisasi adat harus satu," lanjutnya. 

Lebih jauh, Riano menjelaskan, alasan memilih Marullah sebagai pemimpin dua ormas itu karena melihat pengalamannya dalam berorganisasi.

"Pengalaman berorganisasi. Beliau itu ketua ormas yang ada dalam Bamus Betawi, Ketua Umum Permata," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Komisi A DPRD DKI Jakarta sempat menolak usul pemberian dana hibah untuk Badan Musyawarah (Bamus) Betawi dan Bamus Betawi 1982 sebesar Rp4,5 miliar. Penolakan itu dilakukan karena ada dua organisasi Bamus Betawi. (*) 

Sentimen: netral (50%)