Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tidore
Kasus: stunting
Tokoh Terkait
Marjan Djumati Membuka Gerakkan Bumil Sehat di Kota Tidore
abadikini.com Jenis Media: News
Abadikini.com, TIDORE – Wakili Wali Kota Tidore, Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Marjan Djumati membuka secara resmi membuka kegiatan Gerakkan Bumil Sehat Secara Serentak di Seluruh Indonesia Tahun 2022, yang merupakan program dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara di UPT. Puskesmas Ome Kota Tidore Kepulauan, Kamis (22/12/2022).
Dalam sambutannya, Marjan Djumati mengatakan, stunting masih menjadi sebuah momok yang menakutkan bagi kita saat ini, karena stunting akan mempengaruhi kualitas generasi kita berikutnya. Pemerintah pusat telah melakukan berbagai macam usaha untuk dapat mencegah bagaimana menurunkan angka stunting di Indonesia begitu pula dengan Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan dibawah kepemimpinan Capt. H. Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen, yang begitu serius menangani masalah ini
“Beberapa hari lalu kita juga telah melakukan sebuah kegiatan Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting yang membahas cara untuk dapat mencapai target dimana saat ini Kota Tidore Kepulauan masih berada di 2 titik satu, yang mana hal ini menunjukan ketertinggalan kita dari kabupaten kota lainnya di Provinsi Maluku Utara yang sudah berada di 5 titik 2. Oleh karena itu perlu semua stake holder terkait agar dapat membantu untuk mewujudkan hal tersebut,” ungkapnya.
Lanjut, Marjan menambahkan, perlu kita ketahui bersama stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah 5 tahun) akibat dari kekurangkan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru Nampak setelah bayi berusia 2 tahun.
“Stunting dapat kita cegah dengan sedini mungkin, hal inilah yang sedang pemerintah pusat dan pemerintah daerah lakukan memalui Gerakan Bumil Sehat, karena kita sadari bersama bahwa stunting dapat terjadi ketika janin berada dalam kandungan, perlu penanganan dan pendampingan yang terbaik termasuk asupan gizi untuk Ibu Hamil, dan dorongan untuk mereka agar mendapat fasilitas kesehatan yang baik selama masa kehamilan hingga persalinan, serta selama anak dalam tumbuh kembang sehingga resiko stunting dapat cegah,” Imbuh Marjan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Dr. Idhar Sidi Umar dalam sambutan menyampaikan, Ibu hamil memerlukan tambahan kalori kurang lebih 350-350 kalori per hari, Kebutuhan kalori ini perlu dipecah kedalam komponen makro dan mikro. Nutrisi makro terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan nutrisi makro terdiri dari vitamin dan mineral. Sementara pertumbuhan janin memerlukan suatu sistem yang bekerja komprehensif, untuk bisa bekerja optimal maka diperlukan unsur yang saling bekerjasama. Prioritas utama kebutuhan ibu hamil adalah ketersedian sumber energhi (kalori), jika energi tidak tersedia maka proses selanjutnya akan menjadi terhambat.
“Pemerintah menargetkan penurunan angka stunting melalui Gerakan Ibu Hamil Sehat, upaya ini termasuk dalam intervensi spesifik stunting sebelum kelahiran, target penurunan stunting tahun 2024 adalah 14 persen dari 24,4 Tahun 2021; atau sekitar 3,5 persen per tahun sesuai dengan target presiden Joko Widodo, edukasi dan intervensi pada Ibu Hamil mengenai pencegahan stunting sejak awal masa kehamilan dinilai dapat mengurangi angka stunting di Indonesia,” Papar Dr. Idhar.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan, Abdul Majid Do M. Nur dalam laporannya mengatakan, tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepatuhan Ibu Hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali dan 2 kali diantaranya USG oleh Dokter, mengikuti kelas ibu hamil minimal 4 kali, konsumsi Tablet Tambah Darah setiap hari, makan sesuai rekomendasi dan pantau peningkatan berat badan, serta melakukan persalinan di fasyankes.
“Lewat kegiatan ini juga dapat mendorong peran keluarga, lingkungan kerja, dan komunitas dalam pendampingan ibu hamil, serta meningkatkan komitmen dan kolaborasi lintas sektor terkait dalam rangka penyelenggaraan Bumil Sehat dan menyebarluaskan informasi, edukasi, dan penggerakan melalui media sosial,” Ucap Majid.
Lanjut, Majid mengatakan, sebanyak 90 Ibu hamil di Kecamatan Tidore Utara yang mengikuti kegiatan Gerakan Nasional Bumil Sehat ini, juga hadir peserta dari Organisasi Perangkat Daerah, Organisasi Perempuan dan juga Organisasi masyarakat di Kota Tidore Kepulauan yakni : Wakil Ketua I TP PKK Kota Tidore Kepulauan Hj. Rahmawati Muhammad Sinen, DWP Kota Tidore kepulauan, Bayangkara, Persit, Kejaksaan, Muslimat NU, Aisyah Muhammadiyah, Majlis Ta’lim, Himpaudi, IBI IGTKI dan Masyarakat pada umumnya.
Sentimen: positif (79%)