AKURAT.CO Ketegangan dengan cepat kembali mewarnai China dan Taiwan. Kabar terbaru menyebut, Beijing nekat mengirim kendaraan perangnya ke pulau tersebut.

Kementerian Pertahanan Nasional pulau itu pada Kamis (22/12) mengonfirmasi China meluncurkan hingga 39 pesawat tempur dan tiga kapalnya ke Taiwan. Unjuk kekuatan militer ini bahkan dikatakan berlangsung hanya dalam kurun waktu 24 jam.

'Upaya intimidasi' militer China terhadap pulau yang diklaimnya itu, bagaimanapun, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat hampir setiap hari, Tentara Pembebasan Rakyat Partai Komunis mengirim pesawat atau kapalnya ke Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.

Dilaporkan oleh Kementerian Pertahanan, bahwa antara Rabu pukul 06.00 hingga Kamis jam 06.00, 30 pesawat China telah melintasi median Selat Taiwan, batas tidak resmi yang pernah diterima secara diam-diam oleh kedua belah pihak.

Pesawat-pesawat itu terlihat terbang ke barat daya pulau Taiwan, dan kemudian secara horizontal sampai ke sisi tenggara sebelum berbalik dan kembali menempuh rute yang sama. Gerakan 'provokasi' pesawat militer China ini terlihat dalam diagram pola penerbangan yang disediakan oleh Taiwan. Di antara pesawat tersebut, terdapat 21 jet tempur J-16, 4 pembom H-6 hingga dua pesawat peringatan dini.

Taiwan mengatakan pihaknya memantau gerakan China melalui sistem misil berbasis daratnya, begitu pula di kapal angkatan lautnya sendiri.

Pada Agustus, China menggelar latihan militer besar-besaran sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan. Di mata Beijing, kunjungan dari pemerintah asing ke Taiwan adalah pengakuan de facto atas pulau tersebut, sebagai wilayah yang merdeka. Langkah semacam itu juga dilihat mereka sebagai tantangan terhadap klaim kedaulatan China.

Dalam latihan militer terbesar ke Taiwan selama beberapa dekade, China berlayar dengan kapal dan menerbangkan pesawat secara teratur melintasi median selat. Beijing, dalam aksinya, bahkan menembakkan rudal ke atas Taiwan, yang akhirnya mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepang, AP News melaporkan. []