FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Pegiat Media Sosial Bachrum Achmadi, mendadak menyinggung pernyataan dua Menteri senior Luhut Binsar Pandjaitan dan Mahfud MD yang berpikiran sama soal Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Luhut selaku Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi menilai, OTT sebagai upaya lembaga anti rasuah untuk memberantas korupsi tidak bagus dan memperburuk citra Indonesia.

Sementara itu, senada dengan Luhut. Menko Polhukam Mahfud MD menilai apa yang disampaikan Luhut soal KPK tak perlu sedikit-sedikit melakukan OTT pejabat tak salah tidak ada salahnya.

Bahkan, Menteri senior itu sepakat dengan Luhut. Alasannya, agar pemerintahan membuat sistem berbasis digital.

"Katanya sistem digitalisasi untuk memberantas korupsi. OTT KPK itu hanya memperburuk citra RI," ujar Bachrum, dikutip dari unggahan twitternya, @bachrum_achmadi (21/12/2022).

Bachrum kemudian menyinggung soal persiapan Pemilu 2024. Berkaitan dengan pernyataan Luhut, yang menganggap OTT merusak citra Indonesia.

Suatu hal yang justru lebih berpotensi merusak, bahkan mempermalukan Indonesia pada publik Internasional.

"Sementara kotak suara pemilu dr kardus digembok msh pilihan terbaik. Anehnya negeriku!," lanjut Bachrum.

Kabarnya, 2024 mendatang masih akan menggunakan kotak suara kardus, sama seperti Pemilu 2019 lalu.

Hal itu telah diumumkan Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Hasyim Asyari. Dia memastikan pihaknya masih menggunakan suara kardus di Pemilu 2024.

Hasyim menilai, penggunaan kotak kardus lebih efisien dibanding yang berbahan alumunium.
(Muhsin/fajar)