Sentimen
Positif (99%)
23 Des 2022 : 03.34
Informasi Tambahan

Kasus: KKN

Lahan Ruang Terbuka Hijau Publik Belum Banyak Dimanfaatkan

23 Des 2022 : 03.34 Views 1

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Lahan Ruang Terbuka Hijau Publik Belum Banyak Dimanfaatkan

Krjogja.com - YOGYA - Tanaman Obat Keluarga (Toga) memiliki banyak manfaat baik dari estetika (keindahan) maupun medika (kesehatan). Selain dapat menghadirkan suasana hijau dan indah di lingkungan sekitar, Toga juga mampu menyembuhkan aneka ragam penyakit ringan hingga sedang.

Lahan kosong Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) di lingkungan RW 13 Nitikan, Sorosutan, Kota Yogya dengan luas sekitar 12 × 24 meter belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal RTPH tersebut bisa digunakan untuk membudidayakan Toga. Oleh sebab itu, Tim dosen Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan pembudidayaan Toga dan Sosialisasi Pemanfaatan Toga untuk kesehatan.

Apt Lolita MSc, anggota Tim LPPM - UAD, Senin (19/12/2022) mengatakan, kegiatan penghijauan RTHP dilaksanakan sejak 30 Oktober 2022 hingga Desember 2022. Program ini mendapat dukungan dari warga yang bergotong-royong ikut menyumbangkan bibit tanaman herbal seperti empon-empon, sereh, bibit jagung dan kangkung. Warga juga turut mengumpulkan galon bekas yang akan digunakan sebagai media bercocok tanam.

Muhammad Tantoro selaku Ketua RW 13 menyampaikan, tujuan penanaman Toga di RTHP ini untuk mengoptimalkan lahan terbuka menjadi pusat budidaya Toga dilingkungan RW 13. Budidaya Toga juga menjadi salah satu program tematik unggulan KKN Alternatif 84 unit VII/ B2.

Sedangkan Muhammad Fadhil Ichsani selaku Ketua Unit mengatakan, kegiatan sosialisasi pemanfaatan Toga untuk kesehatan disampaikan oleh Tim dosen LPPM UAD yakni Apt Lolita MSc dan apt Azis Ikhsanudin MSc. Sosialisasi dilaksanakan di Musholla Al-Anwar di area RTHP Sebanyak 50 orang peserta yang menghadiri acara sosialisasi.

Lolita menyampaikan, Toga dapat digunakan sebagai upaya preventif, promotif dan kuratif penyakit ringan. Beberapa tanaman Toga khususnya empon-empon seperti jahe merah, kencur, kunyit, lengkuas dapat dimanfaatkan untuk meredakan rasa sakit dan bengkak. Cara pengolahannya sangat sederhana yaitu rimpang dicuci bersih, dikupas, dan dihaluskan dengan menambahkan air. Air perasan rimpang tersebut direbus dan disaring. Sari air rebusan tersebut bisa ditambah madu dan siap diminum. Selanjutnya disampaikan pula materi tentang cara pembuatan wedang uwuh.

Menurut Azis Ikhsanudin mengatakan, wedang uwuh dibuat dari campuran berbagai rempah tradisional. Senyawa yang terkandung pada rempah tersebut memiliki efek antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Gerakan penghijauan RTPH melalui pembudidayaan Toga ini diharapkan dapat berkesinambungan yang melibatkan seluruh elemen pemerintah kota dan warga dalam upaya mewujudkan lingkungan yang hijau, asri, dan sehat. (Jay)

Sentimen: positif (99.9%)