Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebut masa libur natal dan tahun baru (nataru) akan menjadi penentu untuk memperpanjang atau mengakhiri status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Sebab, pemerintah ingin mengetahui dampak dari mobilitas masyarakat saat libur Nataru terhadap perkembangan kasus covid-19. 
 
"Artinya kalau itu keadaannya masih tetap landai saya kira kita sudah bisa masuk kepada menghentikan PPKM," ujar Wapres Ma'ruf usai membuka Konferensi Islam ASEAN di Hotel Hilton, Bali, Kamis, 22 Desember 2022. 
 
Wapres menyebut kasus covid-19 di Indonesia tengah mengalami penurunan. Ma'ruf menilai meski ada varian baru covid-19, tidak berdampak signifikan. 

-?

- - - -
Namun, Wakil Kepala Negara menekankan masyarakat harus tetap waspada terhadap penularan covid-19. Pasalnya, kasus covid-19 di Tiongkok tengah meningkat.
 
Ma'ruf menegaskan salah satu upaya mencegah penularan covid-19 dengan melakukan vaksin booster. Ini agar antibodi diperkuat terhadap ancaman covid-19.
 
"Yang jelas vaksinasi terus digencarkan supaya kita artinya sudah tidak terpengaruh lagi karena sudah memiliki booster," jelas dia.
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal mencabut status PPKM. Jokowi mengungkapkan agenda itu akan dilakukan pada akhir tahun ini.
 
Pencabutan status PPKM dilakukan mengingat situasi pandemi covid-19 di Tanah Air sudah semakin landai. Kondisi kesehatan masyarakat juga dinilai kian membaik.
 
Itu terlihat dari data kasus harian yang hanya berada di kisaran 1.000 dalam sepekan terakhir. Angka tersebut sangat menurun drastis dari masa puncak penyebaran varian delta yang mencapai 56 ribu kasus per hari, dan omicron yang bahkan menyentuh 64 ribu kasus per hari.
 
"Jadi mungkin nanti di akhir tahun kita akan menyatakan mencabut PPKM," ujar Jokowi di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.
 

(AGA)