Survei: Erick Thohir Kandidat Cawapres Terkuat

23 Des 2022 : 04.59 Views 1

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Survei: Erick Thohir Kandidat Cawapres Terkuat
Jakarta: Poltracking Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Menteri BUMN Erick Thohir menempati urutan pertama dengan 15,1 persen berdasarkan simulasi 20 nama cawapres.
 
Nama lain yang memiliki elektabilitas tertinggi, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 14 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 11,7 persen, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno 9,2 persen. Kemudian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 5,5 persen, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 5,3 persen, Ketua DPR Puan Maharani 3,4 persen, Menko Polhukam Mahfud MD 2,9 persen, mantan Panglima TNI Andika Perkasa 2,5 persen, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 1,9 persen.
 
"Berdasarkan tendensi kedekatan dengan elite politik dan king maker Pilpres 2024, menurut tren data survei Poltracking, terdapat 10 figur cawapres potensial. Temuannya, elektabilitas Erick Thohir (16,2 persen) menjadi yang teratas," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam keterangan tertulis, Kamis, 22 Desember 2022.

-?

- - - -
Kemudian, Ridwan Kamil dengan elektabilitas 15,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 12 persen, Sandiaga Uno 9,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 5,7 persen, Muhaimin Iskandar 5,7 persen, Puan Maharani 4,1 persen, Mahfud MD 3 persen, Andika Perkasa 2,7 persen, dan Airlangga Hartarto 2,6 persen.
 
Dalam tren terbaru pada November 2022, ucap Hanta, pada elektabilitas 10 cawapres potensial, nama Erick Thohir mengalami kenaikan cukup signifikan. Sementara itu, sejumlah nama lain tergolong stabil, bahkan ada yang mengalami penurunan elektabilitas. 
 
Dalam peta sebaran/crosstab data pemilih partai politik ke 10 cawapres potensial, Hanta mengatakan Erick mendapat dukungan dari empat partai seperti PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, hingga Perindo. Hanta memaparkan 23,2 persen pemilih PDI Perjuangan preferensi pilihan cawapresnya cenderung kuat kepada Erick Thohir sebesar 30,3 persen, 11,1 persen pemilih Partai Gerindra cenderung terbelah pilihan cawapresnya antara Erick Thohir dan Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 17,6 persen dan Muhaimin Iskandar 16,8 persen.
 
Kemudian, 4,1 persen pemilih PAN cenderung kepada Erick Thohir sebesar 20,8 persen, dan 2,8 persen pemilih Partai Perindo cenderung terbelah antara Ridwan Kamil 24,2 persen dan Erick Thohir 21,3 persen. 
 
Temuan sebaran data survei ini, lanjut Hanta, menujukkan temuan sebaran pemilih tiga capres terkuat ke 10 cawapres potensial dengan angka dukungan tertinggi/mayoritas, yakni pemilih Ganjar Pranowo 32,5 persen memiliki preferensi pemilih tertinggi kepada Erick Thohir 29,5 persen, dan pemilih Anies Baswedan 29,1 persen memiliki preferensi pemilih tertinggi kepada Agus Harimurti Yudhoyono 29,4 persen.
 
Sementara itu, pemilih Prabowo Subianto 27,8 persen cenderung terbelah ke beberapa cawapres, yakni Ridwan Kamil 16,8 persen, Erick Thohir 15,9 persen, Sandiaga Uno 15,5 persen, dan Muhaimin Iskandar 13,7 persen.
 
Terkait simulasi pasangan calon presiden-wakil presiden, Hanta mengungkapkan, pasangan capres-cawapres memang belum ada yang final, namun berdasarkan tendensi politik yang berkembang, dari analisis kualitatif, beberapa informasi elite, dan informasi yang beredar di ruang publik, terdapat beberapa kemungkinan pasangan capres-cawapres potensial pada Pilpres 2024.
 
Dia mengatakan pada simulasi tiga pasangan calon pertama, Ganjar Pranowo-Erick Thohir memiliki elektabilitas 33,1 persen. Elektabilitas keduanya lebih unggul daripada pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono 27,5 persen dan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar 25,5 persen. 
 
Hanta mengatakan temuan ini adalah potret terbaru peta kekuatan politik elektoral capres, cawapres, dan partai politik dalam rentang survei 21-27 November 2022. Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, melihat Pemilu Serentak 2024 masih satu tahun lebih. 
 
Tetapi, melihat tendensi peta kekuatan politik terbaru, capres, cawapres, dan partai politik terkuat, akan mengarah pada beberapa figur dan partai potensial seperti terekam dalam survei. 
 
"Meski, dinamika, peristiwa, dan momentum politik yang akan berlangsung ke depan, tetap berpotensi mengubah peta kekuatan politik elektoral," kata Hanta.
 
Survei nasional Poltracking Indonesia digelar pada 21-27 November 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
 

(AZF)

Sentimen: positif (99.6%)