PRFMNEWS - Pantai di kawasan Garut Selatan kerap menjadi salah satu tujuan wisata pada masa libur akhir tahun.

Menghadapi masa libur natal dan tahun baru (Nataru), petugas lifeguard Kabupaten Garut mulai bersiap untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan di masa libur akhir tahun ini.

Ketua Lifeguard Kabupaten Garut Dede Rustandi menyampaikan, pada masa libur akhir tahun ini, Dede meminta pengunjung untuk selalu mematuhi arahan lifeguard karena ada potensi angin kencang selama libur Nataru ini.

Baca Juga: Kemenhub Rilis Update Syarat Lengkap Perjalanan Nataru 2022/2023 Naik Pesawat, Bus, Kapal, dan Kereta Api

"Saat terjadi angin tersebut kita tutup dulu untuk berenangnya dan kami akan memberi peringatan melalui pengeras suara atau dengan tanda-tanda kami akan menyisir seluruh pantai seperti di Santolo, Sayangheulang, dan Rancabuaya dan kami memasang bendera merah," kata Dede saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini Kamis, 22 Desember 2022.

Dede menyampaikan, angin barat itu bisa terjadi kapan saja mulai dari akhir Desember hingga awal tahun 2023 mendatang nanti sehingga pengunjung juga harus selalu waspada.

"Itu biasanya setiap hari dan paling lama satu jam atau dua jam," jelasnya.

Baca Juga: Bus Listrik Mulai Mengaspal di Bandung, Koridor Leuwipanjang - Ledeng Siap Aktif Kembali

Seiring adanya potensi peningkatan jumlah pengunjung, jumlah lifeguard di Kabupaten Garut pun ditambah.

Fokus penambahan personel lifeguard dipusatkan di Pantai Santolo, Rancabuaya, dan Sayangheulang yang merupakan lokasi wisata pantai favorit warga.

"Kami ada penambahan semuanya tiga di seluruh objek pantai selatan ini," ucapnya.

Baca Juga: Daftar 8 Jalan Tol Gratis saat Libur Nataru, Catat Ya!

Dengan penambahan ini jumlah, kata Dede, lifeguard di Santolo dan Sayangheulang yang biasanya 10 akan menjadi 13 personil, dan Rancabuaya yang biasanya ada 4 menjadi 7 lifeguard.

"Penambahan dari tanggal 25 sampai beres tahun baru dan nanti akan biasa normal lagi," ucapnya.***