Sentimen
Positif (49%)
22 Des 2022 : 15.53
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Ricky Rizal

Ricky Rizal

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat

Saksi Ahli Psikologi Nilai Kuat Ma’ruf Punya Kepatuhan Tinggi

22 Des 2022 : 15.53 Views 1

Antvklik.com Antvklik.com Jenis Media: News

Saksi Ahli Psikologi Nilai Kuat Ma’ruf Punya Kepatuhan Tinggi

Antv –Saksi ahli dari Asosiasi Psikologi Foresik (Apsifor) Indonesia, Reni Kusumowardhani hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu, 21 Desember 2022.

Ia memberikan kesaksian untuk terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Menurut Reni, terdakwa Kuat ma’ruf dinilai memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi. Namun Kuat Ma’ruf cenderung lambat dan kecerdasannya berada di bawah rata-rata orang seusianya.

Seperti diberitakan VIVA.co.id, mulanya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) meminta Reni untuk memaparkan hasil analisa psikologi forensik terhadap kelima terdakwa, termasuk Kuat Ma'ruf.

Kemudian, Reni mengungkap tingkat kecerdasan Kuat Ma'ruf cenderung di bawah rata-rata orang seusianya.

"Untuk Kuat Ma'ruf bisa langsung saja?" tanya Jaksa.

"Kuat Ma'ruf kecerdasannya tergolong di bawah rata-rata dibandingkan dengan orang seusianya, jadi Bapak Kuat Ma'ruf lebih lambat dalam memahami informasi. Saya harus menyampaikan ya pak, mohon maaf, izin Pak Kuat," kata Reni.

"Dia senang dibuka bu," kata Jaksa menimpali ucapan Reni yang disambut tawa pengunjung sidang.

"Jadi lebih lambat memahami informasi dan menyesuaikan diri dari tuntutan lingkungan tetapi memiliki potensi untuk memahami keadaan di lingkungan sekitarnya melalui nilai-nilai moral yang dia yakini dan melalui kebiasaan yang dia alami seperti itu," tutur Reni.

"Artinya apakah prosesnya akan lama menyaring informasi, atau apakah sudah langsung paham?" tanya Jaksa.

"Belum tentu langsung paham. Tapi mengandalkan pola yang dia pahami dan kemudian mengandalkan value, nilai-nilai moral yang dimiliki, jadi ini moralnya baik," kata Reni.

Kemudian, Jaksa menggali analisis psikologi forensik Kuat Ma'ruf dengan menanyakan tingkat kepatuhannya sebagai seseorang yang bekerja di bawah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi itu. Reni pun menjawab tingkat kepatuhan Kuat Ma'ruf tinggi.

"Kepatuhan otoritasnya?" tanya Jaksa.

"Cukup, jadi pada Bapak Kuat Ma'ruf ini tidak dapat disugesti. Kepatuhannya tinggi tetapi tidak mudah disugesti dan dari hasil kepura-puraan tidak didapatkan kepura-puraan," tutur Reni.

Sentimen: positif (49.6%)