Kamaruddin Simanjuntak Pertanyakan Harta Kekayaan Anggota Polri Sampai Puluhan Miliar, Gak Usah Munafiklah
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA- Kamaruddin Simanjuntak mempertanyakan kekayaan anggota Polri, baik itu perwira tingga (Pati) atau pun perwira menengah (Pamen).
Pasalnya gaji anggota Polri yang tak seberapa tingginya, namuh hampir mayoritas anggota Polri memiliki kekayaan tinggi serta kendaraan mewah.
“Kita jujur aja loh. Ga usah munafik. Makanya rata-rata hartanya puluhan miliar sampai triliunan,” kata Kamaruddin Simanjuntak di acara podcast Uya Kuya TV, dikutip pojoksatu.id, Rabu (21/12/2022).
Harta miliran rupiah itu anggota Polri itu, kata Kamaruddin, sangatlah tak sebanding dengan penghasilan atau gaji anggota polisi.
Bahkan dengan gaji yang tak seberapa itu, lanjutnya, anggota Polri juga kebanyakan mempunya kendaraan mewah.
Hal inilah yang selama ini menjadi pertanyaan dirinya, jangan-jangan harta miliaran anggota Polri itu didapat dari mengabdi kepada para mafia.
“Pertanyaannya, kalau dia tidak mengabdi ke mafia. Dari mana itu uang ratusan miliar dan triliunan? Jadi kita gak usah munafik lah,” ujarnya.
Selain itu, Kamaruddin Simanjuntak mempertanyakan jiwa pengabdian anggota kepolisian.
BACA : Buntut Tuding Rata-rata Polisi Ngabdi ke Mafia, Kamaruddin Simanjuntak Dipolisikan, Identitas Pelapornya Tak Disangka
Menurutnya, biasanya anggota polisi mengabdi ke negara hanya Seminggu. Setelahnya mereka akan mengabdi kepada para mafia.
“Maksud begini loh, polisi itu rata- rata mengabdi ke negara cuma Seminggu. Tiga Minggunya lagi mengabdi ke mafia,” tuturnya.
Pengacara yang dikenal berani membongkar kejahatan Ferdy Sambo ini juga menyinggung gaji anggota polisi yang tidak seberapa.
Ia pun menduga dengan gaji yang terbilang rendah itu, mayoritas anggota polisi bersahabat dengan para mafia.
“Kita jujur aja lu. Ga usah munafik. Makanya polisi banyak hartanya,” ujarnya.
Kendati demikian, Kamaruddin Simanjuntak juga tak menampik masih banyak anggota polisi yang jujur, polisi yang benar-benar mengabdi ke negara.
“Gak semua (polisi sepertuli itu), tapi rata- rata,” tuturnya lagi. (Firdausi/pojoksatu)
Sentimen: negatif (57.1%)