Reporter: Khanif Lutfi|

Editor: Khanif Lutfi|

Rabu 21-12-2022,21:29 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menikmati masakan padang.--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pasca penggeledahan kantornya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara. 

Khofifah menegaskan, pihaknya menghormati proses yang sedang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BACA JUGA:Kronologi Pria Tertipu Wanita Rp87 Juta untuk Biaya Pernikahan, Berawal dari Kenal di Tinder

"Itu bagian dari proses yang harus kami hormati semuanya," kata Khofifah di Markas Polda Jawa Timur, di Surabaya, Rabu, 21 Desember 2022. 

Beberapa hari terakhir KPK menggeledah DPRD Jawa Timur. 

Hari ini komisi antirasuah itu menggeledah ruang kerja dia, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, dan Sekretaris Daerah Jawa Timur, Adhy Karyono, di Jalan Pahlawan, Surabaya.

Mantan menteri sosial ini mengaku mereka akan menyiapkan data yang dibutuhkan KPK dalam mengusut kasus ini.

BACA JUGA:Pengakuan Wanita Bekasi Dianiaya Mantannya saat Kerja, Sempat Diancam Ingin Dibunuh

"Pemprov akan menyiapkan data sesuai yang dibutuhkan KPK," ucapnya.

Penyidik KPK membawa tiga koper saat melakukan penggeledahan di ruang kerja dia, Dardak, dan Karyono.

Setelah menggeledah Gedung Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Surabaya, KPK juga menggeledah kantor Gubernur Jawa Timur (Jatim). 

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Gedung Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

Penggeledahan gedung Sekretariat Provinsi Jawa Timur dan kantor Gubernur Jawa TImur terkait operasi tangkap tangan (OTT) Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak (STPS).

BACA JUGA:Partai Solidaritas Indonesia Diterpa Badai Kaderisasi, August Hamonangan: Tidak Ada Masalah

Sumber: