SURABAYA – Meranjau sabu-sabu (SS) tidak selalu di tempat sepi. Tersangka DA, 21, warga Jalan Simo Gunung Barat, Surabaya, mengambil ranjauan sabu di taman Jalan Laguna, Mulyorejo, Surabaya, pada siang hari. Aksinya tidak diketahui masyarakat sekitar. Beruntung, Satresnarkoba Polrestabes Surabaya meringkusnya dan menyita enam poket sabu dengan berat total 2,55 gram. Tersangka DA mengambil tiga plastik sabu seberat tiga gram di taman dan membawanya ke rumah. Ia membagi menjadi tujuh poket sabu untuk dijual kembali. Namun, baru terjual satu poket polisi berhasil menangkapnya. “Kami tangkap tersangka di rumahnya. Enam poket belum sempat terjual dan kami sita untuk barang bukti,” tutur Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Daniel Marunduri, Rabu (21/12). Daniel mengatakan, tersangka membeli tiga gram sabu seharga Rp 3 juta. Sabu tersebut kemudian dijual kembali seharga Rp 200 ribu per poketnya. Kepada penyidik, tersangka mengaku membeli sabu dari seseorang bernama Aldi yang tengah dikejar polisi. “Ia mendapat keuntungan dari penjualan sabu untuk tambahan kebutuhan sehari-hari. Tersangka bekerja serabutan,” terang Daniel. Penangkapan budak narkoba itu berawal ketika ada informasi pengedar sabu di Simo Gunung Barat, Surabaya. Polisi menyelidiki dan mencari keberadaan pelaku. Hingga dilakukan penggerebekan pada pagi hari. DA kemudian diamankan setelah polisi menemukan barang bukti sabu yang belum terjual itu. “Kami temukan sabu dalam bungkus rokok bekas,” tuturnya. (gun/rek) 👆🏽PROMO GRATIS👆🏽