Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Ramadhan
Kab/Kota: bandung
Kasus: Teroris, Bom bunuh diri
Tokoh Terkait
Masuk Kelompok JAD, 6 Teroris Terkait Bom Astana Anyar Bandung Ditangkap
Prfmnews.id Jenis Media: Nasional
PRFMNEWS – Enam tersangka tindak pidana terorisme yang terkai dalam aksi bom bunuh diri di depan Polsek Astana Anyar, Kota Bandung pada Rabu, 7 Desember 2022 lalu sudah ditangkap polisi.
Penangkapan enam tersangka terorisme terkait aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung ini dilakukan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Enam tersangka terorisme yang turut terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar dan telah ditangkap Densus 88 berinisial YS, SH, AS, DP, TJD, dan AM.
Baca Juga: GEMA Keadilan Kutuk Aksi Terorisme di Polsek Astana Anyar, Ajak Pemuda Wujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin
"Ada enam tersangka yang diamankan, dari enam tersangka itu tiga tersangka sudah ditahan, dan tiga lainnya masih diperiksa," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA hari ini Rabu, 21 Desember 2022.
Ahmad menambahkan, keenam tersangka tersebut masuk dalam jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Menurutnya, enam tersangka itu diduga memiliki peran mengetahui rencana aksi atau pembuatan bom oleh Agus Sujatno alias Abu Muslim selaku pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.
Baca Juga: Polisi Ungkap Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Ternyata Mantan Narapidana Terorisme
“Ada satu tersangka lain yang diamankan di Jawa Tengah terkait bom Astana Anyar ini. Satu tersangka itu berinisial RSM yang termasuk kelompok JAD,” tuturnya.
Diketahui, peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar terjadi pada 7 Desember 2022 sekira pukul 08.14 oleh pelaku Agus Sujatno.
Saat itu pelaku menerobos barisan anggota polisi yang tengah apel pagi di halaman Polsek Astana Anyar kemudian meledakkan bom.
Baca Juga: Penggambaran Setting Lokasi Film Avatar The Way of Water Terinspirasi dari Keindahan Laut Indonesia
Akibat ledakan bom tersebut, 12 orang menjadi korban terdiri atas satu orang meninggal dunia dan 11 orang lainnya mengalami luka-luka.
Korban meninggal dunia seorang anggota kepolisian berpangkat Aipda dianugerahi kenaikan pangkat luar biasa menjadi Aiptu Anumerta. ***
Sentimen: negatif (100%)