Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Katolik
Kab/Kota: Semarang
Percepatan Masa Studi Efektif, Unika Wisuda 338 Mahasiswa
Krjogja.com Jenis Media: News
Rektor saat mewisuda mahasiswa (Foto sugeng i)
Krjogja.com - SEMARANG- Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang atau Soegijapranata Catholic University (SCU) Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi mewisuda 338 mahasiswa dari berbagai prodi, jurusan dan fakultas yang ada di SCU, Sabtu (17/12/2022).
Wisuda periode 4 tahun 2022 ini dilakukan dua tahap (pagi dan siang) lengkap dengan menghadirkan kedua orang tua wisudawan seraya mengapit anak yang sedang diwisuda tersebut .
"Di kampus lain, kebanyakan wisudawan dan orang tua nya tempat duduk mereka terpisah. Namun kami menyatukan wisuda langsung berdampingan dengan kedua orang tuanya. Ini menunjukkan nilai bakti anak seraya menghargai kedua orang tuanya yang punya andil sangat besar dalam capaian wisudawan sampai tahap diwisuda. Ini lebih punya kesan dan makna di hati baik wisudawan maupun orang tuanya" ujar Rektor.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr Berta Bekti Retnawati SE MSi menyampaikan program percepatan masa studi yang dicanangkan SCU sejak beberapa tahun lalu, sekarang sudah mulai kelihatan hasilnya. Buktinya pada periode wisuda ini sedikitnya 60 persen wisudawan lulus tepat waktu.
"Tidak seperti beberapa tahun lalu masih banyak yang lulus 6 tahunan. Ini berkat sudah jalannya kebijakan percepatan studi tanpa harus mengurangi kualitas. Caranya SCU lebih mendorong dosen untuk lebih peduli dan membantu mahasiswa bisa lulus lebih cepat terutama terkait tugas akhir" ujar Dr Bertha.
Rektor juga menyampaikan dosen diminta secara ketat memantau dan evaluasi secara teliti anak walinya atas hasil studi mereka saat semester 3, semester 4, dan semester 6. Mahasiswa harus terus didorong agar mahasiswa lulus tepat waktu.
"Kebijakan yang juga sangat membantu mahasiswa, setelah mahasiswa selesai ujian skripsi atau tugas akhir, mahasiswa tersebut tidak perlu melakukan revisi ke masing masing penguji. Namun urusan revisi setelah ujian skripsi, dilakukan dengan dosen pembimbing. Sehingga bisa memangkas waktu perbaikan atau revisi yang selama ini banyak ditengarai memakan banyak waktu" ujar Rektor . (Sgi)
Sentimen: positif (78%)