Malang(beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak calon pengusaha dan pengusaha kembangkan potensi desa sebagai salah satu referensi pengembangan dan pembuatan produk. Hal itu disampaikan pada acara Roadshow & Onboarding Talenta Wirausaha Bank Syariah Indonesia 2022, Senin (14/2/2022) kemarin.

Merujuk pada data Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI pada tahun 2021, Jawa Timur memiliki 697 desa mandiri dari 3.296 desa mandiri yang ada di Indonesia. Angka ini menunjukan potensi besar desa-desa yang ada di wilayahnya.

“Dilihat dari Data Kemendesa RI tahun 2021 menunjukan ada 697 desa mandiri, desa mandiri disini dimaksudkan adalah mampu mengembangkan desa termasuk BUMdes termasuk sudah terkoneksi dengan jaringan broadband,” kata Emil.

“Melihat kondisi desa di Jatim ini, calon pengusaha dan pengusaha ini bisa menjadikan potensi yang ada di desa sebagai salah satu referensi dalam menghasil produk, barang dan jasa,” imbuhnya.

Emil menjelaskan Pemprov Jatim memiliki program Millenial Job Center (MJC). Dalam program ini sebanyak 3.000 UMKM dan 1.500an talenta telah bergabung. Emil pun berharap sinergi antara BSI dan MJC yang digagas Pemprov Jatim dapat berjalan seiringan.

“Kami diPemprov Jatim memiliki program Millenial Job Center (MJC) untuk mengembangkan kemampuan dan memberikan pembekalan bagi generasi milenial, sudah ada sekitar 3.000 UMKM dan 1.500an talenta yang terlibat. Ini akan menjadi sinergi yang baik bagi kami, calon-calon pengusaha yang sedang dibina oleh BSI ini bisa nyekrup dengan talenta yang ada di MJC,” ujar Emil.

Emil juga memuji langkah yang dilakukan Bank Syariah Indonesia dalam membantu pengembangan usaha syariah. Menurutnya kehadiran dunia perbankan dalam mengembangkan talenta wirausaha sejalan dengan pembinaan yang dilaksanakan Pemprov Jatim.

“Hadirnya talenta wirausaha BSI ini sebagai wujud mutualisme bagi Pemprov Jatim.  Karena kita tidak akan selalu mampu mengcover upaya pembinaan kewirausahaan ini,” tandas Emil. (luc/ted)