Selain Minta Maaf, Belanda Harus Kembalikan Aset Bangsa Indonesia yang Masih Dikuasai
iNews.id Jenis Media: Nasional
JAKARTA, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte meminta maaf atas keterlibatan Belanda dalam perbudakan di Indonesia selama 250 tahun. Permintaan maaf ini dilakukan secara resmi dan di depan umum.
Anggota Komisi I DPR, Nurul Arifin menyatakan jika permintaan maaf adalah satu hal.
Namun, pengalihan relokasi aset perlu ada perhitungannya. Pasalnya, ada banyak aset-aset budaya penting yang tak ternilai harganya, milik bangsa Indonesia, yang hingga kini masih ditahan atau dikuasai oleh Kerajaan Belanda.
“Kolonialisasi Belanda itu berlangsung ratusan tahun. Banyak kekayaan alam bangsa-bangsa jajahan, terutama Indonesia, yang dikeruk oleh mereka selama masa-masa tersebut,” kata anggota Fraksi Partai Golkar itu, Selasa (20/12/2022).
Bahkan, selama 250 tahun tersebut Belanda telah melakukan pembatasan pembangunan sumber daya manusia di negara jajahannya, termasuk Indonesia. “Hal ini harus pula diperhitungkan, karena mereka berutang banyak setelah mengambil kekayaan negara jajahannya, juga melakukan pembodohan,” ucap Nurul.
Editor : Faieq Hidayat
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:Sentimen: netral (50%)