FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tewasnya dua pekerja proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang merupakan WNA Cina menjadi sorotan publik.

Selain itu, empat orang pekerja proyek juga mengalami luka-luka.

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mendesak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan ini.

Suryadi juga berharap agar ke depannya, selalu mengimplementasikan aspek safety, security, health and environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja agar kecelakaan dapat dihindari.

Tak hanya itu, ia juga mendesak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan pihak kepolisian harus bekerja sama lakukan investigasi.

“Saya minta investigasi KNKT dan kepolisian) karena kejadian ini termasuk dalam kecelakaan transportasi,” ujarnya dikutip laman resmi DPR RI, Rabu, (21/12/2022).

Dia menyampaikan keprihatinannya terkait peristiwa anjloknya kereta konstruksi dari proyek KCJB.

Politisi PKS ini menyesalkan banyaknya kecelakaan dalam proyek kerja sama dengan negara China tersebut.

Meski demikian, ia mengatakan memang kereta cepat buatan China ini diklaim memiliki sistem keamanan yang tinggi.

Di antaranya Disaster Monitoring Center, Disaster Monitoring Terminal, dan lainnya. Namun, pada Juni 2022 lalu ada kereta cepat di China yang mengalami kecelakaan yang menewaskan satu orang masinis dan melukai delapan orang.

Diketahui, kecelakaan tersebut terjadi pada Ahad, 18 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 WIB di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Meski pihak kepolisian dan KNKT telah menindaklanjuti insiden tersebut, namun hingga saat ini hasil investigasi belum keluar. (selfi/fajar)