Sentimen
Negatif (99%)
21 Des 2022 : 17.25
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda, Vespa

Kab/Kota: Bendungan Hilir

Tokoh Terkait

Wartawan Jadi Korban Begal di Flyover Kuningan, Dikepung 8 Orang, Paha Ditusuk Obeng

21 Des 2022 : 17.25 Views 1

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Wartawan Jadi Korban Begal di Flyover Kuningan, Dikepung 8 Orang, Paha Ditusuk Obeng

POJOKSATU.id, JAKARTA- Salah seorang wartawan online berinisial YAN menjadi korban pembegalan di Flyover Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, pada Selasa (20/12/2022).

YAN, dibegal oleh segerombolan orang usai dari warung angkringan di Bendungan Hilir untuk makan malam selepas deadline dari kantornya di kawasan Jakarta Pusat.

Sekitar pukul 02.00 WIB, YAN beranjak dari warung angkringan dengan melewati jalan di depan pasar Benhil ke arah Jl. Jenderal Sudirman.

Setelah melintas di Wisma Intiland, dia naik ke flyover ke arah Mega Kuningan. Sesaat setelah melintas di atas flyover, dengan kecepatan pelan, dia diikuti sejumlah pengendara motor.


YAN kemudian dipepet dari empat motor yang dikendarai delapan orang. YAN tak bisa melawan saat dipukul di dada kirinya sehingga membuat dia jatuh.

BACA : Warkop di Kemang Timur Jadi Sasaran Begal, Kapolsek Mampang : Ini Bukan yang Pertama Kali

Kawanan pembegal itu pun kian beringas dan menusuk paha bagian kiri korban. Naas motor korban berhasil diambil para pelaku begal.

“Saya gak bisa melawan karena jumlah pelaku banyak. Luka tusukan seperti obeng, bentuk bulat,” kata YAN.

Menurut YAN, ciri-ciri pelaku ada yang berambut plontos. Pembegal ada yang mengendarai Honda Beat warna hitam-hijau.

“Total 4 motor, sekitar 8 orang,” tutur YAN.

YAN mengalami perwatan di rumah sakit terdekat. Adapun kerugian yang dialami YAN yaitu sepeda motor Vespa Matic warna Biru dengan pelat nomor AB 6731. Kasus ini juga sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Sementara itu, rekan sesama wartawan berinisial G mengatakan, aksi pembegalan yang dialami korban merupakan gambaran, bahwa kota Jakarta tidak aman.

“Inilah gambaran nyata keamanan Ibu Kota,” tuturnya.

G yang juga merupakan warga biasa menuturkan, banyak yang menjadi korban pembagalan. Namun ketika melapor kepolisi, tak sedikit laporan mereka tak ada kejelasan.

“Banyak orang kena begal mendingan nerima nasib dari pada melapor malah gak jelas juga untung wartawan jadi meriah,” ujarnya.(Firdausi/pojoksatu)

Sentimen: negatif (99%)