Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Indonesia Political Review
Tokoh Terkait
Melihat Peluang Andika Perkasa Masuk Dunia Politik Usai Tak Jabat Panglima TNI
Liputan6.com Jenis Media: News
Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin memandang Andika membutuhkan menaikan elektabilitas bila ingin bertarung di Pilpres.
Tetapi untuk menjadi capres agak berat karena berhadapan dengan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto yang memiliki elektabilitas tiga teratas.
Andika bisa menaikkan nilai jualnya menjadi calon wakil presiden supaya dilirik partai politik dengan punya elektabilitas yang tinggi.
Ujang menuturkan, Andika perlu punya jabatan publik untuk menaikkan elektabilitasnya. Salah satu caranya adalah menjadi menteri. Andika bisa memanfaatkan posisi menteri untuk mensosialisasikan dirinya dengan prestasi memimpin kementerian.
"Kalau cawapres artinya bisa saja ketika dia jadi menteri lalu bermanuver menaikan elektabilitas meningkatkan prestasinya agar dikenal publik bisa menjadi cawapres bisa saja menjadi pendatang baru yang dianggap prospektif menjadi cawapres dan bisa bersaing dengan cawapres-cawapres yang lain yang beredar saat ini," paparnya.
Meski masuk partai politik sekalipun, tanpa jabatan publik kecil peluang Andika maju di Pilpres. Karena elektabilitasnya belum kompetitif.
"Kalau tidak punya posisi apa-apa pensiun lalu juga mengatur elektabilitas juga berat," kata Ujang.
Menjadi pendamping Anies Baswedan pun sulit karena mantan gubernur DKI Jakarta itu memerlukan calon pendamping dengan elektabilitas yang bisa mengisi kekurangan. Andika masih belum memenuhi kriteria tersebut.
"Lalu menjadi cawapres Anies juga berat karena tidak punya jabatan, elektabilitas tidak punya tentu sulit menjadi cawapres Anies. Karena kalau tidak punya jabatan tidak ada partai mendukung sulit untuk menjadi cawapres mendampingi Anies," kata Ujang.
Sentimen: positif (79.8%)