Pengguna Visa Akan Bisa Bayar Tagihan Otomatis Berulang dari Dompet Kripto Rabu, 21/12/2022, 11:12 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Raksasa pembayaran Visa dalam sebuah postingan blog pada 20 Desember lalu menyebutkan akan adanya rencana yang dapat memungkinkan bagi penggunanya untuk dapat membayar tagihan secara otomatis dari dompet kriptonya.
Dilansir dari Cointelegraph pada Rabu (21/12/2022), tim kepemimpinan pemikiran kripto Visa telah mengusulkan solusi ini, yang akan memungkinkan penyedia layanan tertentu untuk secara otomatis "menarik" dana dari dompet kripto pengguna yang didukung Ethereum tanpa mengharuskan pengguna untuk secara manual menandatangani setiap transaksi.
Konsep pembayaran tagihan secara otomatis untuk tagihan berulang telah memberi pengguna kemampuan untuk mengizinkan penyedia layanan tertentu menarik dana dari rekening bank pilihan dan ini merupakan hal yang biasa di dunia perbankan.
Baca Juga: Busan Korsel Hentikan Pertukaran Kripto Global dari Rencana Pertukaran Digitalnya
Kini Visa mengusulkan cara untuk meniru layanan tersebut dengan menggunakan teknologi blockchain yang membantu para pengguna kripto dapat secara otomatis membayar tagihan listrik dan teleponnya melalui dompet kripto yang mereka simpan sendiri.
Namun, Visa menjelaskan bahwa mekanisme pembayaran otomatis dari dompet kripto ini tidak berlaku untuk pemilik dompet swasembada karena dalam dompet self-custodial, pengguna adalah satu-satunya orang yang dapat mengendalikan kunci pribadi yang artinya mereka perlu menandatangani transaksi secara manual karena kontrak pintar tidak dapat memulai transaksi sendiri.
Visa menyampaikan bahwa secara teknis, pembayaran berulang otomatis melalui kripto akan dimungkinkan melalui jenis baru dompet kustodian mandiri yang disebut "akun yang didelegasikan" yang berdasarkan pada konsep "Account Abstraction" (AA).
Melalui dompet self-custody berbasis AA ini, tim Visa menyatakan bahwa akun pengguna akan berfungsi seperti kontrak pintar yang berarti orang dapat menjadwalkan transaksi tanpa harus keluar untuk memulai setiap transaksi.
Baca Juga: Kenapa Menag Yaqut Larang Pasang Tenda saat Natal?
Sentimen: positif (98.8%)