Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pemilu 2019
Kab/Kota: Purworejo
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Indeks Kerawanan Pemilu 2024, Purworejo Kategori Rawan Tinggi
Krjogja.com Jenis Media: News
Bawaslu RI rilis IKP 2024 di Jakarta (Foto: Bawaslu Purworejo)
Krjogja.com - PURWOREJO - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI merilis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Tahun 2024, di Jakarta, Jumat (16/12). Hasilnya menunjukan bahwa Kabupaten Purworejo masuk dalam kategori rawan tinggi. Kajian itu merekam bahwa Kabupaten Purworejo memiliki indeks dengan skor 67,11 sehingga Purworejo masuk dalam kategori rawan tinggi bersama 84 kabupaten/kota lain di Indonesia
Ketua Bawaslu Purworejo Nur Kholiq mengatakan, IKP 2024 disusun berdasarkan atas rekaman berbagai peristiwa selama pelaksanaan pemilihan tahun 2018 hingga 2020. "Memang dari hasil kajian Bawaslu, Purworejo masuk dalam kategori rawan tinggi," ungkapnya kepada Krjogja.com, Selasa (20/12).
Menurutnya, hasil kajian itu dapat dijadikan landasan data dalam upaya mitigasi atau antisipasi kerawanan dalam pelaksanaan Pemilihan 2024. Kajian dilakukan di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Hasil kajian itu, katanya, juga menjadi bahan evaluasi bagi Bawaslu Purworejo dalam melakukan kegiatan pengawasan dan pencegahan dalam Pemilu 2024.
Sementara itu, Kordinator Divisi Pencegahan, Humas, dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Purworejo, Anik Ratnawati menjelaskan adanya empat dimensi dalam penyusunan IKP. Dimensi itu adalah konteks sosial politik, penyelenggaraan pemilu, kontestasi dan partisipasi. Adapun, penyumbang kerawanan tertinggi di Kabupaten Purworejo berasal dari dimensi penyelenggaraan Pemilu. "Sebab pada Pemilu 2019, terdapat pemungutan suara ulang pada satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Ngombol," ucapnya.
Lalu, katanya, terdapat penghitungan suara ulang yang terjadi saat rekapitulasi penghitungan suara di kecamatan. "Selain itu ada juga unsur pelanggaran netralitas ASN dan penyelenggara pada pemilu dan pemilihan," ungkapnya.
Musibah non alam pandemi Covid 19 pada tahapan pemilihan kepala daerah tahun 2020, katanya, juga berpengaruh terhadap pelaksanaan Pemilihan di kabupaten Purworejo.
"Pandemi membuat pelaksanaan tahapan pemilihan sempat ditunda. Hal-hal itu yang membuat IKP Purworejo tinggi, tapi tentunya hal ini bisa jadi bahan yang baik untuk mengoptimalkan pengawasan dan pencegahan," tandasnya.(Jas)
Sentimen: netral (66.7%)