Sentimen
Negatif (88%)
21 Des 2022 : 11.02
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Sarankan KPK Jangan Terlalu Sering Lakukan OTT, Luhut: Bikin Negeri Ini Jelek Banget

21 Des 2022 : 18.02 Views 1

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Sarankan KPK Jangan Terlalu Sering Lakukan OTT, Luhut: Bikin Negeri Ini Jelek Banget

FAJAR.CO.ID -- Digitalisasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus diupayakan agar lembaga antirasuah itu tidak sering melakukan tangkap tangan.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan capaian upaya digitalisasi yang sudah berhasil diterapkan di 14 pelabuhan.

Kemudian, Luhut menjabarkan keuntungan penggunaan aplikasi e-Katalog yang dikembangkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), berhasil meng-cover 2,3 juta item senilai Rp1.600 triliun.

"Itu sama dengan 105 miliar dolar (Amerika Serikat). Jadi kita enggak usah cari mana macam korupsi, yaitu salah satu tempat korupsi. Jadi sarangnya targetin," kata Luhut pada peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 yang digelar KPK, dan sejumlah kementerian/lembaga lainnya, di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022).

Luhut menuturkan, tidak akan ada yang bisa melawan atau melakukan kecurangan dalam digitallize, alias sistem dan operasi yang dilakukan secara digital.

Digitisasi, termasuk di sektor pelabuhan, kata Luhut, mengubah tatanan di Indonesia.

"Karena ini mengubah negeri ini, kita enggak usaha bicara tinggi-tinggi lah, kita OTT-OTT itu kan enggak bagus sebenarnya, buat negeri ini jelek banget," papar Luhut.

Luhut mengatakan, efisiensi dan digitalisasi merupakan kunci.

Menurutnya, jika seseorang mau bekerja dengan hati, mereka bisa berhasil, tanpa menjadi pencuri. Kemudian, Luhut meminta KPK jangan sering melakukan tangkap tangan.

Dirinya berpendapat, ketika sistem digitalisasi sudah berhasil, maka tidak akan ada koruptor yang berani melakukan korupsi.

"Ya kalau hidup-hidup sedikit bisa lah. Kita mau bersih-bersih amat, di sorga aja lah kau," katanya.

"Jadi KPK pun jangan pula sedikit-sedikit tangkap tangkap, itu. Ya lihat-lihat lah, tapi kalau digitalisasi ini sudah jalan menurut saya (koruptor) enggak akan bisa main-main," bebernya.

Dia menjelaskan yang dimaksud buruk adalah ketika pemerintah membuat peluang terjadinya tangkap tangan.

Menurutnya, dengan adanya digitalisasi, tidak mungkin lagi ada pejabat yang melakukan korupsi sehingga tidak ada tangkap tangan.

"Bukan jelek, ya jelek buat kita dong, karena kita bikin peluang ada OTT, kalau semua udah digitalize kan enggak mungkin lagi ada OTT, bagus kan," ucap Luhut. (bs-sam/fajar)

Sentimen: negatif (88.6%)