Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Batang, Ponorogo, Trenggalek
Longsor di KM 16-18 Trenggalek – Ponorogo Jadi Langganan
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Trenggalek (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Trenggalek mencari solusi untuk mengatasi lokasi bencana tanah longsor di KM 16-18 Jalan Nasional Raya Trenggalek-Ponorogo. Mengingat, kawasan tersebut menjadi langganan tanah longsor setiap datangnya musim penghujan.
“Saya sengaja datang kesini karena kemarin ada laporan kejadian longsor. Dan yang paling penting kita tidak bisa sebagai pemerintah daerah mengabaikan ini,” ungkap Dr. Andriyanto, SH., M.Kes, Pj. Sekda Trenggalek, Dr. Andriyanto.
Pejabat Sekda yang masih aktif menjabat Staf Ahli Gubernur Jawa Timur itu ke lokasi. Pihaknya didampingi oleh Camat Tugu dan BPBD Trenggalek. Kedatangannya tentunya diharapkan bisa mencari solusi penanganan yang tepat sehingga langganan losor ketika musim hujan bisa teratasi.
“Tadi saya berdiskusi dengan Camat, BPBD Kabupaten Trenggalek untuk mencari bagaimana solusinya. Saya masih mencoba untuk mencari beberapa solusi, mudah-mudahan bisa segera teratasi. Bencana longsor ini sering terjadi dan tentunya menunggu bencana itu sesuatu yang tidak pas dan bencana itu perlu dimitigasi dan dicegah. Saya melihat memang struktur tanah di Kabupaten Trenggalek ini banyak tebing yang potensi untuk longsor,” jelasnya.
Informasi yang didapat dari diskusi tersebut, adanya tanaman tegakan Sengon Buto yang akarnya tidak sampai ke dalam. Sehingga, penyerapan airnya juga kurang, serta manfaat kayunya yang kurang bagus. “Akarnya ini naik, tidak masuk ke dalam tanah. Ini menjadi cukup perhatian dan ini jumlahnya ratusan ribu batang,” tambahnya.
Pihak Pemkab Trenggalek akan mencari perguruan tinggi yang bisa meneliti keberadaan tumbuhan tersebut. Pihak PU Binamarga Nasional juga tidak gegabah untuk menanam tanaman ini di areal tegakan, sehingga perlu adanya kajian.
“Terus untuk berikutnya sementara memang perlu dibuat tebing. Memang tebing itu akan bisa mengatasi bencana longsor di areal rawan 1 dengan panjang 1 hingga 2 km. Mungkin nanti akan kita soundingkan kepusat, karena ini jalan nasional sehingga bisa segera dibangun itu. Karena kalau tidak ini bisa menjadi bom waktu dan larinya bisa ke arah nyawa,” tandas Pj. Sekda Trenggalek itu.
Terpisah, Camat Tugu, Drs. Budianto menambahkan kejadian longsor di daerahnya itu terjadi pada Senin (14/2/2022) dini hari. Sempat kejadian longsor ini melumpuhkan jalur nasional yang menghubungkan 2 kabupaten di Jawa Timur ini. Setelah beberapa jam petugas gabungan berjibaku menyingkirkan material longsor, jalur ini akhirnya berhasil dipulihkan. [nm/kun]
Sentimen: positif (66.5%)