20 Desember 2022 13:34 WIB

Bawaslu sebut penundaan pemilu adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Hal tersebut mengingat pemilu merupakan agenda setiap lima tahun sekali.

Logo Bawaslu. (Dok. Jitunews)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali menuding terdapat agenda penundaan pemilu. Hal tersebut ia sampaikan usai Bawaslu mengingatkan agar Parpol tidak melakukan kampenye dini.

Namun, tudingan itu langsung dibantah oleh Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja. Ia mengatakan bahwa penundaan Pemilu adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Hal tersebut mengingat pemilu merupakan agenda setiap lima tahun sekali.

"Saya yakin, percaya, bahwa Indonesia negara ini akan menjadikan pemilu, karena di UUD, pemilu adalah kegiatan lima tahunan. Agak sulit rasanya menunda pemilu, saya yakin dan kita berharap tidak ada halangan apapun untuk menyelenggarakan pemilu ke depan," kata Bagja kepada wartawan di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Anies Baswedan Disebut Kena Sindrom Thanos, NasDem: Penilaian Dia Bercampur Hasut dan Dengki

Ia mengatakan bahwa penudaan pemilu tidak mungkin terjadi. Pasalnya, ia menyebut saat ini sudah memasuki tahapan Pemilu 2024.

"Sekarang sudah ada tahapannya, sudah mulai. Dan sudah jauh lagi tahapannya, masak diundur ke belakang," ujarnya.

Pihaknya, kata dia, berkomitmen menyelenggarakan pemilu sesuai dengan jadwalnya.

"Ketika terjadi penetapan peserta pemilu, ketika terjadi masa tahapan, maka ini tahapannya bukan hanya penetapan (parpol peserta pemilu), udah selesai. Nanti sekarang DPD, masak pemilu tidak jadi. Kita berkomitmen penyelenggaraan pemilu bahwa pemilihan umum tetap akan terjadi," pungkasnya.