Jokowi Wanti-wanti Bawaslu soal DPT Pemilu: Lapor Saya jika Pemerintah Tak Kooperatif
Merdeka.com Jenis Media: Nasional
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti urusan daftar pemilih tetap (DPT) menjelang Pemilu 2024. Jokowi meminta Bawaslu melapor kepadanya jika ada pihak dari pemerintah yang tidak kooperatif soal penyusunan DPT.
"Saya berharap Bawaslu benar-benar bekerja keras untuk mengawasi proses penyusunan DPT ini. Kalau ada yang menghambat, apalagi dari pihak pemerintah yang tidak kooperatif, nanti Pak Rahmat Bagja (Ketua Bawaslu) laporkan ke saya," kata Jokowi dalam sambutannya di acara Konsolidasi Nasional Bawaslu di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12).
Jokowi menjelaskan, urusan DPT adalah hal yang sangat krusial dalam pesta demokrasi. Sebab, data DPT mempengaruhi kepercayaan pada penyelenggara pemilu.
2 dari 2 halaman
"Karena urusan DPT ini sangat krusial. Dari tahun ke tahun selalu ini terus yang menjadi bahan, dan sangat mempengaruh trust mempengaruhi kepercayaan masyarakat kita," ucapnya.
Menurutnya, DPT salah satu masalah yang kerap terjadi pada tiap pemilu. Pasalnya, persoalan DPT kerap dituding menjadi pemicu kecurangan dalam pemilu.
"Misalnya, soal daftar pemilih tetap, DPT, tiap pemilu selalu jadi polemik. Oleh sebab itu, saya berharap Bawaslu bekerja keras mengawasi penyusunan DPT ini," ujarnya. [ded]
Baca juga:
Jokowi Wanti-wanti Bawaslu soal DPT Pemilu: Lapor Saya jika Pemerintah Tak Kooperatif
Jokowi Ingatkan Bawaslu: Pemilu 2024 Terberat Sepanjang Sejarah
Jokowi: Masalah Pemilu Dimulai dari Medsos, 'Ngipas-Ngipasi' Lapangan jadi Panas
Jokowi soal Politik Identitas dan Politisasi Agama: Jangan Beri Ruang, Bahaya!
Sentimen: positif (61.5%)