Bicara Toleransi, Nabi Muhammad SAW Sudah Mencontohkan Ribuan Tahun Lalu
Sumutpos.co Jenis Media: News
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki banyak keberagaman, mulai dari agama, suku, bahasa dan adat istiadat. Untuk itu, sebagai pengikatnya, perlunya pengimplementasian ideologi Pancasila di tengah masyarakat.
“Sejatinya keberagaman yang kita miliki merupakan asset besar bangsa Indonesia. Pancasila inilah yang menyatukan kita,” kata anggota Legislatif Sumatera Utara dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dr H Ahmad Darwis MA saat menggelar sosialisasi penyebarluasan ideologi Pancasila dan penguatan wawasan kebangsaan di halaman sekolah Yayasan Pendidikan Bina Bersaudara, Jalan Tritura, Medan Johor, Kota Medan, Sabtu (17-12-2022).
Bicara soal toleransi, kata Ahmad Darwis, Nabi Nabi Muhammad SAW sudah mencontohkannya sejak ribuan tahun yang lalu. “Pada masa itu, tidak ada pemaksaan bagi masyarakat Jazirah Arab untuk memeluk agama yang ada, seperti agama Islam, Nasrani, Majusi, dan Yahudi. Mereka bebas memilih agama yang diyakininya, mereka hidup berdampingan dan rukun,” beber anggota dewan yang terpilih dari dapil Sumut 2 dan juga Da’i serta Dosen di beberapa Perguruan Tinggi ini.
Sedangkan Dody Chandra SH MH, selaku narasumber pada kegiatan sosilaisasi ini, memaparkan tentang pentingnya menjalankan nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, dengan menjalankan nilai-nilai Pancasila, maka tujuan bernegara akan tercapai. “Warga negara dan penyelenggara negara seperti Presiden, Gunernur, Wali kota dan lainnya sama sama harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.
Sedangkan Dra Herwita, perwakilan Yayasan Pendidikan Bina Bersaudara, dalam sambutannya berharap, dengan adanya sosialisasi penyebarluasan ideologi Pancasila dan penguatan wawasan kebangsaan ini, siswa-siswi Yayasan Pendidikan Bina Bersaudara semakin memahami pentingnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Sosialisasi ini juga dihadiri Ketua DPC PKS Medan Johor Mahyu Danil Tanjung SPdi kegiatan berlangsung serius tapi santai dengan diselingi kuis berhadiah bagi para peserta sosilisasi. (rel/adz)
Sentimen: positif (79.5%)