AKURAT.CO Pemerintah Kabupaten Sleman menyatakan akan memonitor pergerakan para eks narapidana kasus terorisme (napiter) yang berdomisili di wilayahnya demi pengamanan selama periode Natal dan Tahun Baru 2023.

"Sedikit banyak info dari teman-teman intelijen, ini kita diharap untuk memantau juga narapidana eks teroris yang berdomisili di Sleman. Ini akan kita pantau dengan TNI-Polri," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Senin (19/12/2022).

Potensi kemunculan kasus terorisme, menurut Danang, memang diantisipasi oleh lintas lembaga menyusul insiden bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat awal Desember 2022 kemarin.

Namun demikian, Danang tak mengungkap berapa banyak eks napiter yang berdomisili di Sleman dan diawasi pergerakannya ini. Pihaknya tak memiliki kewenangan untuk buka suara.

"Nanti yang berhak saja (menyampaikan)," ungkapnya.

Bagi Danang masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi dalam upaya pengamanan ini. Yakni, dengan bersedia melapor ke pihak berwenang ketika menemukan hal-hal mencurigakan dan mengarah ke potensi ancaman tindak pidana terorisme.

"Biar masyarakat luas juga tahu, intinya antisipasi lah. Monggo kalau ada hal yang memang mencurigakan (lapor) dan perlu kita dampingi ya nanti kita dampingi," ucap Danang.[]