Jakarta -

PT TransJakarta (TransJ) berkolaborasi dengan Yayasan Suara Perempuan untuk mengampanyekan setop pelecehan seksual, khususnya di sektor transportasi. Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT TransJakarta Lies Permana Lestari mengatakan kolaborasi ini bertujuan menciptakan ruang publik yang bebas dari pelecehan seksual.

Hal ini disampaikan dalam acara bincang-bincang bertajuk 'Suara Hati Perempuan' yang diadakan TransJakarta dan Yayasan Suara Perempuan di Halte Cakra Selaras Wahana (CSW), Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2022). Dalam acara ini hadir aktris sekaligus pengelola Yayasan Suara Perempuan Nova Eliza, aktris Aura Kasih, dan seniman Leony Vitria atau Leony 'Trio Kwek-kwek' yang kini aktif di isu perempuan.

Lies mengatakan pihaknya saat ini memiliki program khusus dalam menciptakan ruang yang bebas pelecehan seksual di TransJakarta yakni Grinti. Selain itu, lanjutnya, TransJakarta juga menyediakan layanan hotline di media sosial dan menggandeng aparat kepolisian jika ada pengaduan kasus.

-

-

"Kami TransJakarta ada langkah spesifik, sekarang kita punya Grinti atau Gerakan Inklusivitas Tije. Gimana supaya bisa menjadikan inklusif, kami juga harus me-equip rasa aman dan nyaman," kata Lies.

"Jadi yang sekarang TransJakarta concern dan gaungkan adalah pencegahan pelecehan seksual secara masif. Ada hotline, lapor bisa di media sosial, ada hashtag 'Cegah Bersama', 'Berani Lapor'. Kita penindakannya juga serius, kita bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk menindak ini secara tegas," imbuh dia.

Lebih lanjut, Lies mengatakan kolaborasi kampanye ini bermula dari inisiasi Yayasan Suara Perempuan. Menurut Lies, pihaknya memiliki kesamaan tujuan dalam hal ini berkomitmen menyetop aksi-aksi pelecehan seksual di ruang publik, khususnya di sektor transportasi.

"Kalau kolaborasi ini justru Yayasan Suara Perempuan yang memiliki program kemudian melihat TransJakarta memiliki kesamaan concern. Kami terbuka pada any collaboration apalagi kita sama ingin benar-benar menjadikan halte TJ yang nyaman aman dan bisa memberikan perlindungan terhadap kasus-kasus pelecehan seksual," kata dia.

(fca/jbr)