Sentimen
Negatif (94%)
1 Okt 2022 : 15.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya

Tokoh Terkait

Hujan dan Angin Kencang, Belasan Tenda Peserta Surabaya Kite Festival 2022 Roboh

SuaraSurabaya.net SuaraSurabaya.net Jenis Media: News

1 Okt 2022 : 15.04
Hujan dan Angin Kencang, Belasan Tenda Peserta Surabaya Kite Festival 2022 Roboh

Terpaan angin kencang merobohkan belasan tenda peserta Surabaya Kite Festival 2022 yang digelar di Long Beach Pakuwon City, Sabtu (1/10/2022) siang. Sebelumnya, cuaca sempat berubah-ubah, mulai panas, hujan, hingga mendung.

Sekitar pukul 13.25 WIB belasan tenda tiba-tiba roboh bergantian usai diterpa angin kencang. Itu terjadi sekitar 10 menit setelah acara dimulai, dengan beberapa layang-layang masih diterbangkan para pemiliknya.

Usai belasan tenda roboh, hujan kembali mengguyur lokasi. Para peserta yang sedang proses penilaian terpaksa menurunkan lagi layang-layangnya agar tidak rusak. Beberapa juga batal menerbangkan layang-layangnya dan memilih untuk melipat.

“Saya the first time, dari Singapura. Saya datang dua orang. Nggak jadi saya terbangkan, sampai situasi kondusif,” ujar peserta perempuan asal Singapura pada suarasurabaya.net sambil melipat layang-layang tiga dimensinya.

Salah satu grup peserta asal Jawa Tengah yang baru selesai merakit layang-layangnya di dalam tenda namun, tenda roboh, Sabtu (1/10/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Begitu juga dengan Jarot, peserta yang terlihat menurunkan layang-layang tiga dimensi miliknya. Padahal baru terbang sekitar 10 menit usai dirakit sejak pagi.

“Iya sebentar naik tadi, anginnya terlalu besar nggak bagus. Dihentikan sementara mungkin dilanjutkan besok lagi. Hari ini belum,” kata Jarot pada suarasurabaya.net.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, puluhan peserta lainnya terlihat sibuk mengevakuasi layang-layangnya. Paling banyak jenis dua dimensi yang rata-rata per grup membawa lebih dari satu karya. Sementara untuk tenda yang roboh, dibiarkan begitu saja.

“Tendanya dipegangi ya para peserta,” imbauan dari sumber suara saat belasan tenda roboh bergantian.

Sebelumnya acara digelar molor dari informasi jadwal awal yaitu pukul 10.00 WIB. Meski panitia tidak membenarkan kemoloran acara tersebut, tapi beberapa peserta mengaku acara mundur diduga karena ada agenda yang  tiba-tiba berubah.

Peserta layang-layang tiga dimensi yang semula dijadwalkan terbang besok, maju menjadi hari ini. Akibatnya, banyak peserta belum siap dan harus merakit layang-layangnya dari dalam tenda.

“Diganti besok yang layang-layang dua dimensi karena ada tema budaya-budaya, dibuka Pak Wali Kota langsung,” ujar salah satu peserta. (lta/bil/iss)

Sentimen: negatif (94.1%)