Ketua Komisi V DPR Lasarus menilai kecelakaan kereta kerja teknis proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) perlu diinvestigasi. Lasarus meminta investigasi itu melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Kita minta itu diinvestigasi cari penyebab utamanya apa itu yang paling penting, dan investigasi ini saya berharap melibatkan KNKT. Kemudian nanti hasil investigasinya disampaikan kepada kita," kata Lasarus kepada wartawan, Senin (19/12/2022).

Politisi PDIP ini berharap pihak-pihak terkait mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut. Sehingga tidak terjadi hal yang serupa ketika sudah dioperasionalkan nantinya.

-

-

"Kami berharap kita ambil hikmah dari kecelakaan ini. Ini kan masih uji coba walaupun makan korban kita turut berduka ya. Tentu akan lebih berbahaya kalau ini sudah masuk masa operasional. Kereta untuk penumpang nantinya tidak boleh dioperasikan kalau memang belum dipastikan safetynya terjamin," ujarnya.

Lasarus menyarankan pembangunan terus dilanjutkan dan tidak perlu disetop. Dia menekankan investigasi lah yang penting dilakukan saat ini.

"Kalau menurut saya nggak usah setop, investigasinya yang harus dipertajam, kalau disetop mau ngapain, ini proyek kan investasi negara duit udah berapa banyak habis di situ. Kalau kita setop kan tidak berguna, sementara sebagian kan pinjaman, kalau pinjaman kan bunga mesti kita bayar, rakyat yg rugi kalau disetop," ujarnya.

"Ini udah kepalang basah kan, makin lama dioperasikan negara main rugi. Investigasinya yang harus dijalankan dicari penyebabnya," lanjut Lasarus.

Sebelumnya, kecelakaan kereta teknis proyek KJCB terjadi pada Minggu (18/12) sore. Kereta itu anjlok di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Terdapat 6 orang menjadi korban. Dua diantaranya meninggal.

"Sampai dengan pernyataan ini dibuat, dilaporkan bahwa terdapat 6 korban yang mencakup 2 korban jiwa, 2 korban luka berat, dan 2 korban luka ringan," kata Jubir Kemenhub Adita Irawati dalam keterangannya, Senin (19/12/2022).

Pemberhentian Proyek Dilakukan Sementara Hanya di Jalur Terdampak

Adita Irawati menegaskan pemberhentian proyek tersebut hanya dilakukan pada jalur terdampak saja.

"Kegiatan yang diberhentikan sementara merupakan kegiatan yang berlangsung pada ruas jalur terdampak, sementara kegiatan pembangunan di lokasi lain akan tetap dilanjutkan sesuai dengan rencana," ucap Adita kepada detikcom, Senin (19/12/2022).

Adita mengungkapkan pemberhentian sementara pembangunan proyek tersebut untuk keperluan evakuasi. "Proyek pembangunan KCJB di ruas jalur terdampak insiden akan diberhentikan sementara untuk keperluan evakuasi sarana yang terlibat," tambahnya.