Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mendukung gelaran Bursa Pariwisata Majapahit Traveler Fair untuk menggaet para wisatawan agar berkunjung ke tempat-tempat eksotik di Jatim.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menyampaikan bahwa gelaran ini sesuai dengan instruksi Joko Widodo Presiden RI supaya mengajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri.

“Lewat Majapahit Traveler Festival ini kami memberikan referensi kepada masyarakat untuk healing tipis-tipis sambil wisata. Ada berbagai tawaran di sini seperti paket wisata dan paket akomodasi,” kata Khofifah saat ditemui di Atrium Tunjungan Plaza 6, Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

Melalui bursa pariwisata ini Gubernur Jatim itu berharap ada dampak pada peningkatan ekonomi yang menyasar kepada masyarakat sekitar lokasi wisata, kemudian pelaku traveler, dan institusi di bidang tersebut.

Menirukan pesan Jokowi, Khofifah menyebut kalau devisa jangan dibuat wisata ke luar negeri karena di dalam negeri varian wisata yang eksotis juga tidak kalah bagus.

“Keindahan wisata dalam negeri juga tidak tidak kalah bagus seperti di luar, mari ajak masyarakat untuk berkunjung ke wisata-wisata lokal,” imbuh Khofifah.

Sementara itu, Khofifah juga sedikit memaparkan tentang progres pembangunan akses wisata di daerah Malang Selatan. Yakni jalur pantai selatan (Pansela).

Mantan Menteri Sosial itu menyebut bahwa problem pantai-pantai di wilayah Selatan Jatim problemnya adalah konektivitas infrastuktur akses jalan.

“Contohnya ada hotel baru di Kepanjen, Kab. Malang. Saya tanya akses ke Malang Selatan berapa jam? ternyata masih satu setengah jam. Padahal dari sepanjang Panselat rata-rata 500 meter sudah ketemu pantai,” ujarnya.

Saat ini pihak Pemprov Jatim tengah menyiapkan akses jalan Kepanjen lewat Gondang Legi, Kabupaten Malang. Dia berharap pihak Pemkab bisa segera memproses pembebasan lahan di wilayah itu.

“APBN juga sudah disiapkan, kalau akses Kepanjen dan Gondanglegi nyambung dengan Pansela. Saya rasa akses ini bisa menarik banyak sektor wisata. Karena varian pantai di malang selatan unik dan eksotik,” tutur Gubernur Jatim itu.

Sementara itu, Sinarto Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim mengungkap bahwa angka pertumbuhan wisata di Jawa Timur sudah mulai meningkat setelah pandemi Covid-19 melandai.

Untuk rinciannya, pergerakan kunjungan wisatawan nusantara di Jatim tahun 2022 meningkat 44,2 juta atau sebesar 126,83 persen dibandingkan dengan tahun 2021 hanya sebesar 19,5 juta.

Sementara untuk kunjungan wisatawan manca negara (Wisman) sampai dengan Juli 2022 sebanyak 16.932 meningkat sebesar 2,54 persen dibanding periode 2021.

“Untuk beberapa titik lokasi di Jatim peningkatan kunjungannya merata, mulai dari wisata alam pegunungan, religi, dan pantai,” pungkasnya.(wld/iss)