Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19, Kemacetan
Tokoh Terkait
Puncak Arus Mudik Nataru Diperkirakan 23-24 Desember dan 30-31 Desember 2022
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Mobilitas warga saat liburan Natal dan Tahun Baru 2023 diprediksi bakal meningkat dibanding tahun lalu.
Pemerintah memprediksi, puncak arus mudik pada perayaan Natal jatuh pada 23—24 Desember 2022 dan 30—31 Desember 2022 pada perayaan Tahun Baru 2023.
Dalam rapat terbatas persiapan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada para menteri terkait untuk mempersiapkan terkait dengan mobilitas penduduk pada masa libur Natal dan tahun baru yang diperkirakan mencapai 44,17 juta orang.
Baca Juga:
Siap-Siap Hadapi Rekayasa Lalu Lintas saat Mudik Liburan Nataru"Untuk puncak mudik pada Natal 2022 sekitar tanggal 23—24 Desember, sedangkan arus balik pada tanggal 25 Desember," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/12), seperti dikutip Antara.
Menko PMK memperkirakan, puncak arus mudik pada perayaan Tahun Baru 2023 jatuh pada tanggal 30—31 Desember 2022, sedangkan puncak arus balik pada tanggal 1—2 Januari 2022.
Presiden Jokowi pun menekankan seluruh sektor terkait untuk menyiapkan tata laksana lalu lintas, ketersediaan bahan pangan, kelancaran pasokan BBM, serta pengamanan baik saat kegiatan peribadatan maupun pada pergerakan masyarakat.
Baca Juga:
Jokowi Peringatkan Anak Buahnya Antisipasi Pergerakan Orang selama NataruPemerintah memproyeksi pergerakan masyarakat pada liburan Natal dan tahun baru mencapai 44,17 juta orang atau sekitar 16,53 persen penduduk.
"Arahan dari Bapak Presiden supaya kita memberikan perhatian yang khusus, hati-hati karena berdasarkan survei, potensi yang akan melakukan mobilitas dari satu tempat ke tempat lain selama Natal dan Tahun Baru ini ada sekitar 44 juta kurang lebih," kata Muhadjir.
Mobilitas masyarakat pada tahun ini meningkat ketimbang pada liburan Natal dan Tahun Baru 2020/2021 yang hanya sebesar 13 persen penduduk.
Namun, jika dibandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19, proyeksi mobilitas masyarakat jauh lebih rendah, yakni sebesar 55 persen pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2019/2020. (*)
Baca Juga:
Kemacetan Ancaman Utama Gangguan saat Natal dan Tahun Baru 2023Sentimen: positif (93.9%)