Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: HAM
Komnas HAM Diminta Periksa Presiden Direktur PT AMNT
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Sejumlah tokoh bersama mahasiswa dari Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta, Universitas Mpu Tantular, serta masyarakat menggelar diskusi dengan tema 'Solidaritas Mogok Makan Mahasiswa & Rakyat Melawan Kejahatan dan Pelanggaran HAM PT Amman Mineral Nusa Tenggara' di tenda mogok makan, di kantor Komnas HAM, Jl Latuharhari, Senin (19/12).
Tokoh-tokoh yang hadir di antaranya Amir Jawas (tokoh masyarakat KSB di Jakarta), Mujib Hermani (Sekjen ProDEM), Dr Zulkarnain (akademisi), Kresna Ketua HPMS, dan Surya (tokoh masyarakat), serta Ketua Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang Kabupaten Sumbawa (Amanat) Erry Satriawan.
Baca Juga
Aliansi Masyarakat NTB Desak Komnas HAM Periksa Dugaan Pelanggaran HAM di PT AMMAN Mineral
Dalam pemaparannya, Ketua Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang Kabupaten Sumbawa (Amanat) Erry Satriawan meminta Komnas HAM memahami perjuangan warga Sumbawa Barat yang meminta keadilan. Dia meminta presiden direktur perusahaan tersebut diperiksa Komnas HAM.
"Kami meminta Komnas HAM segera memanggil dan memeriksa Presiden Direktur PT Amman Mineral terkait sejumlah pengaduan pelanggaran HAM atas tenaga kerja dan pengabaian hak-hak rakyat serta untuk segera menurunkan tim pemantauan HAM di lokasi tambang Batu Hijau. Amanat juga meminta respons cepat Komnas HAM atas pengaduan tersebut," kata Erry dalam keterangannya di Jakarta, Senin (19/12).
Erry mengaku sudah melaporkan pelanggaran tersebut ke Dinas Ketenagakerjaan tapi tidak mendapat jawaban. Untuk itu, pihaknya mendatangi Komnas HAM dan meminta perusahaan ditutup selama proses investigasi.
"Perjuangan teman-teman sudah sangat panjang. Ada yang melakukan demonstrasi hampir empat tahun tetapi tidak ada respon sama sekali. Sekalipun mereka menganggap dirinya hebat, tapi instrumen negara bisa menaklukkan seluruh pelanggaran ini dan ditindak tegas. Bila perlu selama proses investigasi ini, tutup saja sementara," tegasnya.
Baca Juga
Korban PT AMNT Gelar Aksi Mogok Makan di Komnas HAM
Dia juga sudah melaporkan pelanggaran kepada DPR. Erry berharap DPR bisa bekerja maksimal dalam menangani kasus pelanggaran tersebut.
Di sisi lain, Amir Jawas menilai perjuangan para mahasiswa dan masyarakat dalam melawan PT Amman Mineral Nusa Tenggara, patut didukung penuh. Sebab, selama ini dugaan berbagai pelanggaran yang dilakukan perusahaan tambang tersebut sangat menyengsarakan masyarakat.
"Gerakan perlawanan melalui aksi unjuk rasa dan mogok makan ini harus didukung penuh. Hal ini agar pemerintah dan juga Komnas HAM segera bergerak untuk mengambil tindakan tegas pada pelanggaran yang dilakukan PT Amman," ujarnya.
Diketahui, para korban perusahaan tambang emas dan tembaga PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) melakukan aksi mogok makan di Komnas HAM sejak Selasa (13/12).
Pada Minggu (18/12), ada 5 orang peserta mogok makan yang harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lanjutan. (Pon)
Baca Juga
5 Peserta Aksi Mogok Makan di Komnas HAM Tumbang
Sentimen: negatif (99.9%)