Sentimen
Positif (100%)
19 Des 2022 : 23.27
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Senayan

Tokoh Terkait

Ini Alasan Kuat NU-Muhammadiyah Layak Penerima Nobel Perdamaian Dunia

20 Des 2022 : 06.27 Views 1

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Ini Alasan Kuat NU-Muhammadiyah Layak Penerima Nobel Perdamaian Dunia

Jakarta (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mengajukan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dapat diajukan sebagai penerima Penghargaan Nobel Perdamaian Dunia 2022.

”Hari ini secara resmi saya sampaikan bahwa untuk tahun ini saya sebagai Wakil Ketua DPR RI akan mengajukan NU dan Muhammadiyah untuk sebagai dua lembaga yang resmi dan besar bisa menerima hadiah Nobel Perdamaian Dunia,” kata Gus Muhaimim saat konferensi pers di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/2/2022).

Gus Muhaimin mengatakan, NU-Muhammadiyah tersebut terbukti mengukir prestasi dan jasa besar bagi perdamaian di Indonesia dan dunia. Menurut dia, Indonesia yang damai, toleran dan bersatu hanya bisa terjadi berkat peran aktif dan sumbangsih NU-Muhammadiyah.

”Dengan ajaran Islam yang rukun dan welas asih maka NU-Muhammadiyah telah merajut dan merawat kompatibilitas antara Islam dan demokrasi, perdamaian, pencegahan konflik dan kebebasan beragama dan berkeyakinan,” ungkapnya.

Berkat NU-Muhammadiyah juga, imbuh keponakan Presiden ke-IV RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini, Indonesia dapat menjadi contoh negara dengan penduduk muslim terbesar dan menjalankan sistem demokrasi dan negara yang stabil dan aman.

Gus Muhaimin menambahkan, NU-Muhammadiyah telah bertahun-tahun aktif berkontribusi melakukan upaya-upaya perdamaian, bantuan kemanusiaan dan advokasi secara internasional untuk membuat dunia lebih damai seperti, membela dan memulihkan hak-hak kaum minoritas.

“NU melalui Gus Dur memulai World Conference on Religion and Peace (WCRP). NU juga telah hadir mengupayakan penyelesian konflik di Israel-Palestina dan Afghanistan. NU juga mempelopori International Conference of Islamic Scholars (ICIS), International Summit of Moderate Islamic Leaders (ISMIL),” paparnya.

Pun demikian dengan Muhammadiyah. Gus Muhaimin menyatakan organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu juga telah bertahun-tahun aktif menjadi anggota International Counter Group (ICG) dan Center for Dialogue and Corporation among Civilizations (CDCC).

“Muhammadiyah telah bertahun-tahun berperan aktif dalam resolusi konflik di berbagai negara seperti konflik Moro dengan Pemerintah Filipina, Afrika Tengah dan berbagai gerakan kemanusiaan lainnya seperti di Nigeria, Thailand, Myanmar dan Palestina,” ujarnya.

Lebih dari itu, Gus Muhaimin menyebut NU-Muhammadiyah telah berjasa dan memainkan andil besar dalam memajukan dan mewujudkan narasi dan praktik Islam damai, Islam toleran (Islam Rahmatan Lil alamin dan Islam Washathiyah) tidak saja di tingkat Indonesia tetapi juga di tingkat global dalam berbagai forum internasional dan lembaga pendidikan Internasional.

“Dalam berbagai bentuk dan kegiatan, NU-Muhammadiyah telah memberi pengertian, memberi contoh, dan menularkan ajaran, nilai-nilai, dan praktik Islam damai dan Islam toleran kepada para warga negara, sarjana, pemuka agama dan pengambil kebijakan di negara-negara muslim termasuk di Pakistan, Afganistan, Tunisia, Malaysia dan lainnya. Termasuk di dalamnya ajaran tentang hak-hak perempuan dan keseteraan kaum perempuan,” tukas Gus Muhaimin. (hen/ted)

Sentimen: positif (100%)