Sentimen
19 Des 2022 : 16.23
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang
Kasus: covid-19
2 Tahun Absen karena Pandemi, Semarang 10K Kembali Digelar
19 Des 2022 : 23.23
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Semarang: Gelaran lari Semarang 10K berlangsung semarak. Sekitar dua ribuan peserta yang rata-rata didominasi kawula muda ini berlari menyusuri bangunan-bangunan peninggalan Kolonial Belanda di Kota Lama Semarang yang menjadi rute Semarang 10K.
"Kita hanya jadi penyemangat, Jadi terus terang kita tidak bisa ngejar podium. Jadi kita menyemangati teman-teman semua. Kan kadang ada yang capek," kata salah satu peserta lari, Werry Yulianto, Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 18 Desember 2022.
Werry merupakan pria berusia 40 tahun dan bertubuh cukup tambun. Namun, Werry mengaku mampu berlari hingga 10 kilometer sesuai rute yang ditentukan pihak panitia. "Finish dong. Ini buktinya," ujar Werry sembari menunjukkan medali Semarang 10K yang dia peroleh.
Werry mengikuti Semarang 10K dengan tampilan unik. Dia hadir dengan mengenakan busana Jawa yang dikombinasikan dengan seragam olahraga yang sudah dibagikan panitia.
"Persiapan sebenarnya tidak ada yang spesial sih. Kostum yang ada di rumah kita pakai seperti apa, kita bawa aja," terang pria yang mengaku kerap mengikuti even lomba lari maraton sejak 2017.
Semarang 10K merupakan even olahraga lari yang diselenggarakan Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan produk minuman isotonik Isoplus dan salah satu stasiun televisi swasta. Even ini mengambil titik awal dari Balai Kota Semarang-Kota Lama Semarang-Museum Lawang Sewu-dan berakhir kembali di Balai Kota.
Pelaksana Tugas Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengaku bangga even yang sudah dua tahun terhenti akibat pandemi covid-19 ini akhirnya bisa terlaksana kembali.
"Ini luar biasa, karena persiapan ini sangat mepet sekali. Kita agak-agak jadi gak ya? tapi kami bergerak bersama dan alhamdulillag sudah melibihi ekspektasi," kata Hevearita di Balai Kota Semarang.
Hevearita menyatakan Semarang 10K diikuti peserta sesuai target, yakni 2.000 orang. Tahun depan, ia berharap Semarang 10K bisa kembali digelar dengan diikuti lebih banyak peserta.
"Kami berharap even ini tahun depan semakin ramai. Ke depan bisa 5.000 peserta. Mungkin di awal tahun bisa dilakukan tahapan-tahapan sehingga lebih matang," jelas Hevearita.
Hevearita mengaku Semarang 10K berdampak positif bagi ekonomi Kota Semarang, terutama di sektor perhotelan dan kuliner. "Kalau kita hitung multiplier-nya hotel-hotek penuh, tempat makan, oleh-oleh. Sehungga perekonomian di Kota Semarang meningkat," tegas Hevearita.
Manager Marketing Sayap Mas Utama, Joshua Gunawan, berharap tahun depan produk minumannya, Isoplus, bisa kembali berpartisipasi dalam Semarang 10K. "Kalau ada kesempatan tahun depan, kita bisa lanjut lagi," tegas Joshua.
Joshua mengatakan pihaknya ingin bersama Pemkot Semarang mewujudkan visi menyemai bibit-bibit altet nasional dengan mengadakan Semarang 10K.
"Kita wujudkan visi di mana memyiapkan produk terbaik. Sebagai brand kita mendukung mimpi konsumen dan kolaborasi dengan partner kita Pemkot semarang. Sehat tidak melulu serius, tapi bisa fan bisa lihat-lihat Kota Lama," jelas Joshua.
"Kita hanya jadi penyemangat, Jadi terus terang kita tidak bisa ngejar podium. Jadi kita menyemangati teman-teman semua. Kan kadang ada yang capek," kata salah satu peserta lari, Werry Yulianto, Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 18 Desember 2022.
Werry merupakan pria berusia 40 tahun dan bertubuh cukup tambun. Namun, Werry mengaku mampu berlari hingga 10 kilometer sesuai rute yang ditentukan pihak panitia. "Finish dong. Ini buktinya," ujar Werry sembari menunjukkan medali Semarang 10K yang dia peroleh.
-?
- - - -Werry mengikuti Semarang 10K dengan tampilan unik. Dia hadir dengan mengenakan busana Jawa yang dikombinasikan dengan seragam olahraga yang sudah dibagikan panitia.
"Persiapan sebenarnya tidak ada yang spesial sih. Kostum yang ada di rumah kita pakai seperti apa, kita bawa aja," terang pria yang mengaku kerap mengikuti even lomba lari maraton sejak 2017.
Semarang 10K merupakan even olahraga lari yang diselenggarakan Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan produk minuman isotonik Isoplus dan salah satu stasiun televisi swasta. Even ini mengambil titik awal dari Balai Kota Semarang-Kota Lama Semarang-Museum Lawang Sewu-dan berakhir kembali di Balai Kota.
Pelaksana Tugas Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengaku bangga even yang sudah dua tahun terhenti akibat pandemi covid-19 ini akhirnya bisa terlaksana kembali.
"Ini luar biasa, karena persiapan ini sangat mepet sekali. Kita agak-agak jadi gak ya? tapi kami bergerak bersama dan alhamdulillag sudah melibihi ekspektasi," kata Hevearita di Balai Kota Semarang.
Hevearita menyatakan Semarang 10K diikuti peserta sesuai target, yakni 2.000 orang. Tahun depan, ia berharap Semarang 10K bisa kembali digelar dengan diikuti lebih banyak peserta.
"Kami berharap even ini tahun depan semakin ramai. Ke depan bisa 5.000 peserta. Mungkin di awal tahun bisa dilakukan tahapan-tahapan sehingga lebih matang," jelas Hevearita.
Hevearita mengaku Semarang 10K berdampak positif bagi ekonomi Kota Semarang, terutama di sektor perhotelan dan kuliner. "Kalau kita hitung multiplier-nya hotel-hotek penuh, tempat makan, oleh-oleh. Sehungga perekonomian di Kota Semarang meningkat," tegas Hevearita.
Manager Marketing Sayap Mas Utama, Joshua Gunawan, berharap tahun depan produk minumannya, Isoplus, bisa kembali berpartisipasi dalam Semarang 10K. "Kalau ada kesempatan tahun depan, kita bisa lanjut lagi," tegas Joshua.
Joshua mengatakan pihaknya ingin bersama Pemkot Semarang mewujudkan visi menyemai bibit-bibit altet nasional dengan mengadakan Semarang 10K.
"Kita wujudkan visi di mana memyiapkan produk terbaik. Sebagai brand kita mendukung mimpi konsumen dan kolaborasi dengan partner kita Pemkot semarang. Sehat tidak melulu serius, tapi bisa fan bisa lihat-lihat Kota Lama," jelas Joshua.
(WHS)
Sentimen: positif (98.8%)