Etika harus dijunjung tinggi, termasuk dalam berpolitik.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Politikus PDIP Ruhut Sitompul buka suara soal polemik safari politik Anies Baswedan yang menimbulkan ketegangan antara Partai NasDem dan Bawaslu.

Ruhut menyesalkan NasDem terkesan menyepelekan Bawaslu. Ia berharap NasDem selaku pengusung Anies sadar diri.

“Ha ha ha Nasdem, Bawaslu dilawan ingat masih Bakal Calon, belum diatas 20 %. Jadi baru Calon Nasdem,” tulisnya via akun Twitter @ruhutsitompul, dikutip Minggu (18/12).

Cegah Politik Identitas Jelang Pemilu 2024, Kita Bisa Apa?

Mantan kader Parta Demokrat itu menilai kunjungan Anies di berbagai daerah sebagai bentuk kampanye.

Hal itu, menurut Ruhut, tidak diperbolehkan mengingat Bawaslu belum memastikan rentang waktu kampanye.

“Mendengar narasinya & pergerakannya terang benderang sudah curi start,” kata Ruhut.

Anak buah Megawati Soekarnoputri itu berharap NasDem maupun Anies mengedepankan etika berpolitik, selebihnya menaati aturan.

“Tolong diingat, etika harus dijunjung tinggi dalam berpolitik jadi tidak menghalalkan semua cara,” tuntas Ruhut.

Sebelumnya, Partai NasDem merespons Bawaslu yang menyebut capresnya, Anies Baswedan, telah mencuri start kampanye.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, mengatakan Bawaslu mestinya berfokus menyiapkan perangkat jelang Pemilu 2024, bukan mencari kesalahan orang lain.

Menurutnya, Anies tidak melanggar aturan apapun. Pasalnya tahapan pendaftaran calon presiden maupun calon wakil presiden belum dimulai.