Sentimen
Positif (66%)
19 Des 2022 : 06.28
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Blitar, Karanganyar

Update Kasus Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar: Polisi Periksa 40 Saksi

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

19 Des 2022 : 06.28
Update Kasus Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar: Polisi Periksa 40 Saksi

PIKIRAN RAKYAT – Pengusutan insiden perampokan yang juga disertai dengan penyekapan Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya di rumah dinasnya itu masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian.

Terbaru, Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 40 saksi.

Selain itu, pengusutan kasus tersebut juga dilakukan melalui metode sidik jari untuk mengetahui identitas para pelaku perampokan dan penyekapan.

Baca Juga: Rumah Hadiah untuk Jokowi Sudah Lunas, 3000 Meter Persegi Lahan di Karanganyar Telah Dipatok

"Ini sudah 40 saksi yang kami periksa. Kami masih dalami berbagai kemungkinan, tentunya dari hasil analisis keterangan saksi. Kami masih profiling dengan data, baik metode sidik maupun lainnya," katanya, dikutip pada Minggu, 18 Desember 2022.

Lebih lanjut, Argo Wiyono menjelaskan jika pihaknya juga melakukan analisis terhadap sidik jari yang ditemukan di area rumah dinas Wali Kota Blitar. Namun, terdapat beberapa yang tidak berkaitan dengan kasus tersebut.

"Jadi, analisis sidik jari ada beberapa yang setelah dicocokkan ada identitas yang tidak ada keterkaitan. Ini jadi catatan tersendiri. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan manual dibantu dispendukcapil," ujarnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Korea dengan Ending Plot Twist Tahun 2022, Sajikan Akhir Cerita yang Mencengangkan

Hingga saat ini, pihak kepolisian juga masih terus mencari lokasi kendaraan yang diduga digunakan oleh para pelaku. Kapolres Blitar Kota itu pun berharap agar kasus tersebut segera terungkap.

"Yang pasti secara scientific investigation sudah berjalan. Sudah ada rumusan dan ada di bank data inafis. Karena ini kepentingan penyidikan, saya tidak bisa menjelaskan secara perinci. Yang pasti semua dikerjakan oleh tim," ucapnya.

"Mudah-mudahan dapat segera kami temukan yang memang sesuai, bukan hanya berdasarkan perkiraan menganalisis yang mungkin tersebar. Ada media sosial yang menyebarkan video dan sebagainya. Ini tentunya menjadi kesulitan karena pasti akan mengubah pola-pola lain jika seperti itu," tuturnya melanjutkan.

Baca Juga: Profil Didier Deschamps, Pelatih Prancis yang Berpeluang Mengukir Sejarah di Piala Dunia Qatar 2022

Sebagai informasi, insiden perampokan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar pada Senin, 12 Desember 2022, lalu.

Saat insiden tersebut, para perampok pun turut menyekap Wali Kota Blitar bersama istrinya di dalam rumah dinas. Kronologinya pun turut dijelaskan oleh sang Wali Kota.

"Antara dalam kondisi sadar dan tidak sadar, tiba-tiba ada tiga orang masuk ke dalam kamar lewat pintu kamar sebelah timur dan langsung menyekap. Saya disuruh tengkurap, mulut dilakban, mata juga begitu. Saya tengkurap menghadap timur dengan tangan di borgol," katanya.

Kemudian, para pelaku pun meminta agar ditunjukkan letak brankas. Namun, Wali Kota Blitar itu mengaku dirinya tak mempunyai brankas.

Para pelaku yang mendengar pernyataan tersebut pun kesal dan melontarkan ancaman kepada Wali Kota dan istrinya.

Lalu, Wali Kota Blitar itu pun menunjuk lemari dan kemudian para pelaku mengacak-acak isi lemari tersebut hingga berhasil membawa uang dan perhiasan milik istri Wali Kota Blitar.

"Saya tengkurap dan dilakban. Sekilas kalau senjata api saya tidak (begitu jelas), yang saya lihat salah satunya bawa parang sekitar 40 sentimeter," ujarnya.***

Sentimen: positif (66.7%)