Surabaya (beritajatim.com) – Pernyataan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) agar NU menjauhi politik praktis mendapat tanggapan dari Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad (Gus Sadad).

“Inilah saat yang tepat NU fokus memperbaiki kualitas pendidikan. Selama ini dikesankan lembaga pendidikan di bawah naungan NU kurang berkualitas. Pernyataan Ketum PBNU ini jadikan momentum untuk fokus memperbaiki kualitas lembaga-lembaga pendidikan,” tegas Gus Sadad kepada wartawan, Jumat (18/2/2022).

Pernyataan Gus Sadad disampaikan usai menghadiri peresmian Gedung Olahraga SMK Shalahuddin di Bugulkidul Kota Pasuruan. SMK Shalahuddin adalah lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan.

Kehadiran Gus Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim itu sekaligus reuni, karena dirinya mengaku pernah menjadi bagian dari PCNU Kabupaten Pasuruan.

“Pada tahun 2000-2001, saya pernah menjadi Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Pasuruan. Waktu itu Ketua PCNU dijabat Gus Mujib (KH Mujib Imron, Wakil Bupati Pasuruan, red). Meskipun hanya setahun menjadi pengurus NU, tapi barokahnya bertahun-tahun,” kata Gus Sadad.

Bagi Gus Sadad, pendidikan yang berkualitas merupakan bagian dari perwujudan ‘mabadi khoiro ummah’, yaitu prinsip dasar membangun kualitas kehidupan dalam bernegara yang menjadi concern NU.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin, mengucapkan terima kasih kepada kader-kader NU yang berkiprah di pemerintahan, baik di eksekutif maupun legislatif.

“Silakan berkelana ke berbagai tempat, pada akhirnya pasti kembali ke rumahnya, yaitu NU,” tutur menantu dan keponakan KH Muhammad Subadar yang menjabat Ketua PCNU untuk kedua kalinya ini.

“Selain Mas Sadad, PCNU juga banyak dibantu kader NU lainnya di pemerintahan, misalnya ITS NU (Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama) yang telah membuka lebih dari lima prodi,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, selain Wakil Bupati Pasuruan dan Ketua Tanfidziyah, hadir pula Rois Syuriyah KH Muzakki Birrul Alim, Gus Saiful Halim, Gus Taufik Abdurrahman, dan Gus Anwar, serta Pengurus Ma’arif NU.

“Peresmian fasilitas pendidikan tersebut juga menjadi istimewa karena diadakan bertepatan dengan Hari Lahir ke-99 Nahdlatul Ulama tepat pada hari Kamis, 16 Rajab 1443 Hijriyah,” pungkasnya. (tok/ted)