Sentimen
Positif (99%)
18 Des 2022 : 15.26
Informasi Tambahan

BUMN: BUMD

Tokoh Terkait

Mengenal AESIA, Platform yang Diluncurkan LMAN

18 Des 2022 : 15.26 Views 4

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

Mengenal AESIA, Platform yang Diluncurkan LMAN

tirto.id - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) meluncurkan platform AESIA (Aset untuk Indonesia). Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi menuturkan program itu dibuat untuk mendorong pemanfaatan barang-barang milik negara.

"AESIA diluncurkan agar masyarakat tersadarkan terkait barang milik negara. Kedua, kalau masyarakat memiliki kepentingan dengan aset negara, bisa mengetahui harus datang ke mana dan bagaimana caranya," kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi dalam peluncuran AESIA dikutip dari Antara, Jumat (16/12/2022).

Dalam platform yang bisa diunduh dari Play Store Android ini, aset negara kelolaan LMAN, aset di lingkungan Kementerian Keuangan, dan aset yang digunakan oleh kementerian serta lembaga lain ditampilkan.


Lebih lanjut, Kepala Divisi Pendayagunaan Properti I LMAN Yanuar Utomo menjelaskan platform AESIA juga akan digunakan untuk memasarkan layanan advisory dan arranger LMAN guna menarik minat investasi dan mitra untuk mengelola barang milik negara.

Kemudian, dia menjelaskan AESIA dibangun mulai 2019 dan saat ini telah memiliki beragam fitur, salah satunya geo tagging yang memungkinkan pengguna platform mencari aset negara berupa hunian terdekat.

"Kita punya form untuk menarik minat kementerian dan lembaga serta investor yang berminat menggunakan jasa advisory kita," katanya.

LMAN juga menyiapkan fitur reservasi untuk masyarakat yang ingin bertemu dengan agen pemasar LMAN untuk pengajuan pengelolaan aset negara. Pada 2023 LMAN juga sudah menyiapkan pengembangan platform AESIA yang diharapkan dapat digunakan sampai ke pelosok Indonesia, memiliki chatbot yang aktif 24 jam, dan memiliki fitur personalisasi.

"Ada kategori yang menyesuaikan minat masyarakat terhadap aset barang milik negara yang dibutuhkan, dengan label AESIA Stay untuk rumah dan apartemen, AESIA Bisnis untuk aset berupa ruko, gedung, dan wisma, serta AESIA Warehouse," bebernya.

AESIA juga akan difokuskan untuk meningkatkan trafik kunjungan yang akan meningkatkan view yang akan berdampak kepada transaksi dengan mitra.

"Kolaborasi dengan kementerian dan lembaga pemerintah, BUMN, dan BUMD juga akan dilakukan sehingga nantinya teman-teman mitra bisa upload data terkini, bisa mendapatkan status otomatis terkait asetnya," ucapnya.

Kemenkeu Harap AESIA Bisa Permudah Penyebaran Informasi soal Aset Negara
Sementara itu, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban berharap platform AESIA (Aset Indonesia) dapat mempermudah penyebaran informasi terkait aset negara, sehingga dapat dimanfaatkan dengan lebih baik.

“AESIA akan memudahkan baik bagi pengelola maupun pengguna atau calon mitra pengguna aset negara untuk dapat melihat potensi kerja sama pengelolaan aset,” bebernya.

Dia berharap LMAN sebagai Badan Layanan Umum yang ditugaskan Kemenkeu untuk mengelola aset negara dapat melakukan pengelolaan aset negara secara lebih optimal. Termasuk melalui peluncuran platform AESIA yang berbasis digital.

“AESIA dapat menjadi platform andalan dalam menjembatani pemanfaatan aset negara. Dengan demikian, mandat Kemenkeu yang ingin aset bekerja menghasilkan nilai tambah, dan bukan manusia yang bekerja, bisa tercapai,” imbuhnya.

Menurutnya, ke depan Standard Operating Procedure (SOP) terkait kerja sama pemanfaatan aset negara yang ditampilkan dalam platform AESIA perlu disiapkan. Termasuk, SOP untuk mengedukasi kementerian dan lembaga terkait pemanfaatan aset negara melalui platform ini.

“Saya optimis terhadap AESIA dan peluncuran ini karena membuka peluang peningkatan optimalisasi aset negara,” ucapnya.

Aset tetap negara pada 2021 tercatat mencapai Rp5.947 triliun sehingga peluncuran platform AESIA diharapkan dapat menjawab tantangan terkait pemanfaatan aset negara yang dapat menghasilkan nilai tambah bagi negara.

“Kita harap dengan platform ini nilai aset dapat kita optimalkan dengan baik. Pengelolaan aset negara tidak hanya dilakukan oleh DJKN tapi juga perlu dikerjasamakan oleh kementerian dan lembaga sebagai pengguna aset,” pungkasnya.


Sentimen: positif (99.6%)