Sentimen
Negatif (66%)
18 Des 2022 : 05.29
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Malang

Tokoh Terkait

Gaduh Halal City, Wali Kota Sutiaji Luruskan Soal Malang Halal

18 Des 2022 : 12.29 Views 1

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Gaduh Halal City, Wali Kota Sutiaji Luruskan Soal Malang Halal

Malang (beritajatim.com) – Wali Kota Malang, Sutiaji mengaku tidak pernah melontarkan pernyataan terkait Halal City. Menurutnya yang benar adalah Malang Halal sesuai dalam The Future of Malang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Saya tidak pernah membuat statmen yang aneh-aneh. Tidak ada yang namanya halal city yang selalu saya sampaikan disetiap kesempatan adalah The Future Kota Malang salah satunya adalah Malang Halal,” ujar Sutiaji, Jumat, (18/2/2022).

Sebelumnya, gaduh di media sosial soal pemasangan spanduk bertuliskan ‘Malang Tolerant City Not Halal City’. Spanduk ini tampak terpasang di Balai Kota Malang, Gedung DPRD Kota Malang, Alun-alun Tugu pada Rabu, (16/2/2022) siang. Menjelang petang spanduk ini sudah hilang.

Sedangkan terkait The Future of Malang dalam RKPJMD Kota Malang. Ada 6 program pemerintah Kota Malang meliputi Malang City Heritage, Malang 4.0, Malang Creative, Malang Halal, Malang Services dan Malang Nyaman.

“Malang Halal itu artinya adalah konsep, Center Halal Tourism. Karena Kota Malang ini kota wisata tidak punya wahana wisata banyak seperti Kota Batu dan Kabupaten Malang. Di sini itu wisatanya kuliner. Maka harus ada jaminan bagi wisatawan untuk menikmati wisata kuliner yang ada di Kota Malang,” kata Sutiaji.

Dia pun berpesan gaduh pemasangan spanduk ‘Malang Tolerant City Not Halal City’ tidak merusak kerukunan dan toleransi yang ada di daerahnya. Karena Malang Halal yang dia gagas lebih kepada kepastian bagi wisatawan muslim yang sedang mencari kuliner halal, hotel berstandar halal, even wisata halal hingga paket wisata halal.

“Bahkan di RPJMD kami yang misi ketiga jelas, kota yang toleran dalam keberagaman. Itu luar biasa, karena Malang ini termasuk kota toleransi paling kondusif di Jawa Timur. Saya sampaikan ke FKUB, dan mereka menegaskan tidak terusik (Malang Halal),” tandasnya. (luc/kun)

 

 

Sentimen: negatif (66.7%)