Sentimen
Negatif (50%)
18 Des 2022 : 03.50
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: penistaan agama

Tokoh Terkait

PA 212 Bakal Polisikan TikToker Emil Mario : Pernyataannya Bentuk Penistaan Agama

18 Des 2022 : 03.50 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

PA 212 Bakal Polisikan TikToker Emil Mario : Pernyataannya Bentuk Penistaan Agama

POJOKSATU.id, JAKARTA — Pernyataan TikToker Emil Mario dinilai merupakan penistaan agama terhadap umat Islam. PA 212 bakal polisikan TikToker yang punya pengikut jutaan orang itu.

Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin geram dengan ulah TikToker Emil Mario. Dimana pernyataannya menyambungkan kalimat syahadat dengan kata kotor.

Atas ulah TikToker Emil Mario itu, kata Novel Bamukmin, pihaknya akan melaporkan yang bersangkutan ke pihak kepolisian.

“Ini bentuk penistaan agama,” kata Novel Bamukmin saat dihubungi pojoksatu.id, Sabtu (17/12/2022).


Laporan ini dilayangkan sebagai bentuk ancaman kepada TikToker Emil Mario agar tak mengulangi perbuatannya menistakan agama.

-

TikToker Emil Sambung Kalimat Syahadat dengan Kata Kotor, Buya Anwar : Kalau Dibiarkan Bisa Buat Kerusuhan

“Kami Insya Allah akan segera melaporkan (Emil),” ujar Novel Bamukmin.

Novel Bamukmin belum membeberkan secara detail kapan laporan tersebut akan dilayangkan.

Namun kata dia, pihaknya telebih dulu akan mempelajari terlebih dulu perihal pernyataan TikToker Emil Mario.

“Tentunya setelah tim hukum PA 212 mempelajari langkah-langkah hukum yang akan kami tempuh,” tegas Novel.

Seperti diketahui, Emil Mario adalah salah satu TikToker dengan pengikut 7,3 juta menghina tuhan umat islam lewat pernyataannya dalam video yang viral.

“L for Lesti, no. L for Laa Ilaha Illallah, gue sudah capek banget nih nge***,” ungkap Emil Mario, Kamis (14/12/2022).

Namun mengenai kejadian tersebut, Emil Mario kemudian meminta maaf kepada masyarakat luas lewat Instagram Stories miliknya.

“Sebelumnya gue pengen minta maaf sebesar-besarnya untuk video terakhir yang gue buat di TikTok. Tidak ada sedikitpun niatan dari hati gue untuk menjatuhkan atau menghina agama mana pun, harusnya gue bisa research lebih lagi apa yang gue omongin sebelum gue membuat video,” tulisnya.

“Gue tumbuh besar di keluarga dan teman dari berbagai macam ras dan tidak ada sedikit niatan dari hati gue untuk mau menghina. Tindakan yang gue lakuin tidak gue benarkan dan gue bisa belajar dari hal ini. Sekali lagi mohon maaf have a good night everyone,” ungkapnya lagi. (firdausi/pojoksatu)

 

Sentimen: negatif (50%)