POJOKSATU.id, JAKARTA – Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo akhirnya meminta maaf soal kasus Brigadir Joshua. Namun Sambo mengaku tak tahu caranya membalas dosa.

Ferdy Sambo mengaku merasa berdosa telah membuat anak buahnya terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir Joshua dan perusakan CCTV di TKP Duren Tiga.

Sambo mengklaim anak buahnya tak tahu apa pun terkait pembunuhan Yosua di Duren Tiga.

Sambo mengaku bersalah saat ditanya oleh pengacara Irfan, Ragahdo Yosodiningrat.

“Saudara saksi pernah membuat surat pernyataan tanggal 30 Agustus tahun 2022. Bisa Saudara saksi atau ceritakan ke persidangan ini terkait apa surat pernyataan itu?” tanya Ragahdo saat menjadi saksi dalam sidang perusakan CCTV di PN Jaksel, Jumat (16/12/2022) malam.

Dalam sidang kali ini, Ferdy Sambo menjadi saksi mahkota untuk terdakwa AKP Irfan Widyanto.

-

Ungkap Bertemu Wakapolri, Ini Kesaksian Alumni Terbaik Akpol 2010 AKP Irfan yang Ingin Marah ke Sambo

“Pada saat pemeriksaan di penyidik siber saya sudah sampaikan, Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, kemudian Irfan tidak ada yang mengerti apa cerita sebenarnya,” katanya.

“Mereka tidak salah, mereka orang-orang yang hebat, saya tidak bisa menghadapi mereka semua. Karena saya tahu saya salah Yang Mulia,” ucap Sambo.

Sambo mengatakan tak tahu bagaimana cara membalas dosa. Dia berharap hakim bisa menilai kejujuran anak buahnya.

“Saya tahu saya salah, saya tidak tahu saya harus bagaimana membalas dosa yang harus saya, saya, saya hadapi ini,” jelasnya.

“Tapi ya saya pikir inilah yang mungkin di depan Yang Mulia, yang mungkin bisa nanti menilai adik-adik saya ini seperti apa,” ucap Sambo.

“Karena saya salah, karena saya melakukan kebohongan selama cerita awal. Saya salah, Yang Mulia, dan saya siap dihukum untuk tindakan yang saya lakukan,” kata Ferdy Sambo memberi kesaksian di PN Jaksel. (ikror/pojoksatu)