IHSG Ditutup Melemah, Berikut Faktor Penyebabnya
Tirto.id Jenis Media: News
tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (15/12/2022). IHSG berada di level 6.751 (-0,73 persen). Level tertinggi hari ini tercatat pada posisi 6.801 dan level terendah indeks tercatat di 6.740.
"Untuk hari ini para pelaku pasar mencermati pernyataan hawkish dari Ketua Fed Jerome Powell," kata Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji dikutip Antara di Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Kendati demikian dari domestik, Nafan menilai para pelaku pasar akan mencermati potensi surplus neraca perdagangan Indonesia per November 2022.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan, Fed akan memberikan lebih banyak kenaikan suku bunga tahun depan meskipun ada kemungkinan resesi di AS, dengan suku bunga diperkirakan mencapai puncaknya di atas 5 persen.
Alasannya, biaya yang lebih tinggi kemungkinan akan dibayarkan jika Fed tidak menguasai inflasi. Tanda-tanda perlambatan inflasi baru-baru ini rupanya belum membawa keyakinan bahwa pertarungan telah dimenangkan.
Pernyataan Powell dilontarkan usai Otoritas Moneter AS menaikkan suku bunga ke titik tertinggi dalam 15 tahun, yakni menjadi ke kisaran 4,25 persen-4,5 persen.
Mengutip RTI Business, secara keseluruhan tercatat 215 saham menguat, 308 saham melemah, dan 183 saham bergerak ditempat. Sementara itu, kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.280 triliun dengan nilai transaksi tembus Rp16,52 triliun.
Berdasarkan pantauan, IHSG terseret pelemahan sembilan indeks sektoral. Hanya dua sektor yang menguat hingga akhir perdagangan hari ini. Sektor teknologi 0,87 persen dan sektor transportasi dan logistik menguat 0,04 persen.
Sedangkan sektor barang konsumsi nonprimer terjun 1,03 persen, sektor keuangan melorot 0,80 persen, sektor properti dan real estat turun 0,79 persen, sektor infrastruktur turun 0,68 persen, dan sektor kesehatan melemah 0,68 persen.
Selanjutnya penurunan juga terjadi di sektor energi 0,32 persen, sektor barang konsumsi primer tergerus 0,26 persen, sektor barang baku turun 0,23 persen, dan sektor perindustrian turun 0,21 persen
Top gainers hari ini adalah:
- PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) naik 10,47 persen ke Rp95 per saham
- PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) naik 6,67 persen ke Rp96 per saham
- PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) naik 6,38 persen ke Rp750 per saham.
Sentimen: netral (80%)