PRFMNEWS - Puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban perdagangan manusia di Kamboja.

WNI yang menjadi korban perdagangan manusia di Kamboja mencapai 34 orang.

Puluhan WNI itu dijanjikan akan diberi pekerjaan oleh seseorang yang berasal dari Malaysia.

Baca Juga: Resep Rumahan Ayam Pedas Manis yang Menggugah Selera, Simak Bahan-Bahan dan Cara Mengolahnya

Informasi tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Utara (Sulut) Kombes Pol Jules Abraham Abast.

"Para WNI ini direkrut oleh satu orang warga negara Malaysia dan diiming-imingi atau dijanjikan akan dipekerjakan dengan gaji tinggi," ujarnya seperti dikutip dari PMJ News.

Setelah para WNI bekerja selama beberapa bulan, mereka tidak mendapatkan gaji sesuai janji.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Buka Start Up Center Ketiga di Jawa Tengah, Anak Muda Se-Indonesia Silakan Merapat

WNI yang bekerja tersebut merasa tertipu dan mereka melakukan mogok kerja.

Namun saat ingin melakukan mogok kerja, mereka tetap dipaksa untuk bekerja dan malah disekap di rumah milik pengelola.

“Kemungkinan besar mereka tidak diizinkan (untuk berhenti bekerja) karena biaya yang cukup besar pada saat mendatangkan beberapa WNI ini,” kata Jules.

Baca Juga: Pertandingan Berikutnya Persib Bandung akan Melawan Persis Solo

Para korban sudah menghubungi pihak KBRI di Kamboja untuk menyelesaikan kasus yang diduga sebagai kasus perdagangan manusia ini.

“Mereka (para WNI) berusaha untuk menghubungi pihak KBRI di Kamboja, sehingga pihak KBRI berkoordinasi dengan pihak kepolisian Kamboja yang ada di Phnom Penh," tandasnya.***