MerahPutih.com - Seorang pria tanpa identitas tertabrak kereta api (KA) di Kampung Griyan RT 6 RW 10 Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/12).

Seorang warga setempat Wawan mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 05.00 WIB. Ia mengaku usai salat subuh mendengar suara kereta api dari arah Stasiun Purwosari, Solo.

Baca Juga

Ada Pesta Kembang Api dan Car Free Night saat Perayaan Malam Tahun Baru di Solo

"Kereta api terdengar berkali-kali membunyikan klakson. Dan, terdengar suara benturan keras dari arah lokasi kereta," kata Wawan, Kamis (15/12).

Setelah itu, dia mengecek di sekitar area rel kereta api dan melihat ada sandal di dekat rel. Ia pun kaget melihat orang tewas di pinggir rel dan melapor polisi.

"Sekitar jarak 25 meter dari sumber suara tabrakan, ditemukan seorang laki-laki tergeletak di sisi kanan rel atas," kata dia.

Baca Juga

Tim Keamanan Pangan Solo Temukan Makanan Mengandung Pewarna Tekstil

Saksi lain, Usman menyampaikan korban sudah sekitar dua hari ini tidur di Pos Kamling Kampung Griyan, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo.

"Warga tidak ada yang mengenali wajah korban dan tidak ada yang warga yang kehilangan anggota keluarganya," kata dia.

Kapolsek Laweyan, AKP Galuh Pandu Pandega mengungkapkan, untuk korban tidak ada identitas dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk dilaksanakan autopsi.

Ia meminta kepada warga yang merasa kehilangan keluarganya bisa menghubungi Polresta Surakarta.

"Korban mengalami luka dengan kerusakan bagian kepala kurang lebih 90 persen. Wajah korban susah untuk dikenali," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Gibran Ungkap Kota Solo akan Dapat Dana dari Presiden UEA