Sentimen
Positif (97%)
16 Des 2022 : 16.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bangka

5 Provinsi Paling Rawan dalam Penyelenggaraan Pemilu 2024, Jakarta Nomor Satu

16 Des 2022 : 16.18 Views 1

Solopos.com Solopos.com Jenis Media: News

5 Provinsi Paling Rawan dalam Penyelenggaraan Pemilu 2024, Jakarta Nomor Satu

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kampanye politik (rumahpemilu.org)

Solopos.com, JAKARTA — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merilis lima provinsi dengan tingkat kerawanan tertinggi dalam penyelenggaraan pemilihan umum atau pemilu 2024.

Bawaslu merilis data tersebut berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024. Hal tersebut mengacu pendekatan hasil input bawaslu provinsi.

PromosiTokopedia Card Jadi Kartu Kredit Terbaik Versi The Asian Banker Awards 2022

Indeks kerawanan tersebut merujuk pada semua hal yang dapat mengganggu dan menghambat pelaksanaan Pemilu 2024 yang demokratis. Pengukuran IKP 2024 di tingkat provinsi berdasarkan 61 indikator dari empat dimensi, yakni sosial dan politik, penyelenggaraan pemilu, kontestasi, dan dimensi partisipasi.

Anggota Bawaslu, Lolly Suhenty, menyampaikan hal itu saat paparan dalam acara Launching Indeks Kerawanan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 di Jakarta, Jumat (16/12/2022).

“Jika mengacu pendekatan pertama, yakni hasil input bawaslu provinsi, IKP Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 mencatatkan ada lima provinsi atau 15 persen yang masuk kategori kerawanan tinggi,” ujar dia.

Baca Juga : Ini Daftar Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2024

Lima provinsi tersebut DKI Jakarta dengan skor kerawanan 88,95, Sulawesi Utara 87,48, Maluku Utara 84,86, Jawa Barat 77,04, dan Kalimantan Timur 77,04.

Menurut Lolly, penyelenggaraan pemilu merupakan dimensi yang paling berkontribusi terhadap potensi kerawanan pemilu jika dibandingkan tiga dimensi lain. Dimensi penyelenggaraan pemilu tercatat memengaruhi kerawanan pemilu dengan skor 54,27.

Skor Kerawanan

Dimensi berikutnya konteks sosial politik dengan skor 46,55. Kemudian, dimensi kontestasi dengan skor 40,75. Sementara itu, dimensi dimensi partisipasi politik paling minim dalam melahirkan kerawanan pemilu dengan skor 17,23.

Ia juga menyebutkan terdapat 21 provinsi berada dalam tingkat kerawanan sedang. Daerah itu Banten 66,53, Lampung 64,61, Riau 62,59, Papua 57,27, dan Nusa Tenggara Timur 56,75. Kemudian, Sumatera Utara 55,43, Maluku 53,69, Papua Barat 53,48, Kalimantan Selatan 53,35, dan Sulawesi Tengah 52,90.

Baca Juga : Polri Siapkan Strategi Amankan Pemilu 2024

Berikutnya, Bali 52,75, Gorontalo 45,44, Sulawesi Barat 43,44, DIY 43,02, dan Kepulauan Riau 40,33. Lalu, Sumatera Barat 39,68, Sulawesi Tenggara 38,32, Aceh 38,06, Sumatera Selatan 35,07, Jawa Tengah 34,83, dan Kepulauan Bangka Belitung 29,89.

Selain itu ada pula delapan provinsi dalam tingkat kerawanan rendah, yakni Kalimantan Utara 20,36, Kalimantan Tengah 18,77, Jawa Timur 14,74, Kalimantan Barat 12,69, Jambi 12,03, Nusa Tenggara Barat 11,09, Sulawesi Selatan 10,20, dan Bengkulu 3,79.

Dalam kesempatan yang sama, Bawaslu juga merilis sepuluh provinsi yang masuk dalam kategori provinsi dengan tingkat kerawanan tinggi berdasarkan IKP 2024 mengacu hasil agregat penghitungan dari bawaslu kabupaten/kota.

Provinsi tersebut Banten 45,18, Papua 45,09, Maluku Utara 42,35, Sulawesi Tengah 41,70, dan DIY 41,37. Lalu, Jawa Barat 39,72, Nusa Tenggara Barat 38,46, Sulawesi Utara 37,02, DKI Jakarta 35,95, dan Jawa Tengah 35,90.

Baca Juga : Hanya Partai Ummat Gagal, KPU Tetapkan 17 Parpol Peserta Pemilu 2024

Sentimen: positif (97.7%)